Bahaya dan Dampak Air Minum Mengandung Partikel Plastik Bagi Tubuh Manusia, Ini Penjelasan Ahli
Jika mikroplastik masuk ke dalam ginjal atau hati, sangat mungkin akan mengganggu fungsi kerja ginjal dan hati.
"Jika kandungan mikroplastik masuk ke dalam tubuh, ia akan tertahan di dalam organ dan sulit disekresikan (dikeluarkan). Akibatnya, organ tubuh bisa terganggu," kata Budiawan.
Budiawan memberi contoh, apabila mikroplastik masuk ke dalam organ, seperti ginjal atau hati, sangat mungkin ia akan mengganggu fungsi kerja ginjal dan hati.
Jika benar ada kandungan mikroplastik di dalam air mineral botol kemasan, Budiawan mengatakan, harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat zat-zat apa saja yang terkandung di dalamnya.
"Jika di dalamnya ada kandungan polybrominated diphenyl ether (PBDE) yang merupakan unsur pembentuk material tahan api, harus diwaspadai. PBDE merupakan zat yang dapat menyebabkan enzim kesuburan terganggu," ujarnya.
Zat kimia yang terakumulasi di dalam tubuh juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tumbuhnya kanker.
Menurut Budiawan, tubuh sebenarnya mampu menguraikan zat asing dan mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya untuk tubuh agar bisa disekresikan melalui urine atau keringat.
Namun, kasus mikroplastik adalah hal berbeda. "Plastik di lingkungan saja membutuhkan waktu sepuluh tahun sampai bisa terurai. Nah, sekarang bayangkan kalau itu terakumulasi di tubuh manusia. Sel tubuh nantinya tidak dapat berfungsi atau terganggu," ungkapnya.
Sementara itu, ahli oseanografi LIPI, Muhammad Reza Cordova, mengatakan, berdasarkan sumbernya, mikroplastik dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni primer dan sekunder.
(Baca: Perokok Wajib Tahu! Ada Kandungan Berbahaya di Setiap Jenis Rokok, Dari Kretek Hingga Vape)
(Baca: Bahaya Obat Amoxicillin Jika Diminum Bersama Antibiotik Tanpa Resep Dokter)
(Baca: 10 Negara Paling Berbahaya yang Patut Diwaspadai Sebelum Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri)
"Kelompok primer itu berarti mikroplastik memang dibuat dalam ukuran kecil, biasanya dipakai dalam kosmetik, yang sering disebut microbeads," kata Reza.
Ia menambahkan, kelompok sekunder adalah plastik yang ukurannya mengecil karena faktor alami seperti gelombang laut, panas ultraviolet, dan bakteri. Contohnya, tas kresek di laut yang ukurannya mengecil karena pengaruh alam.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Ada di Dalam Air Kemasan, Apa Itu Mikroplastik?" dan "Mikroplastik Masuk Tubuh, Ini yang Bakal Terjadi Menurut Ahli"