Selama 38 Tahun Pria Ini Tak Bisa Menyantap Makanan karena Tak Bisa Membuka Mulut

Rajendra Panchal (39), terjatuh dengan wajahnya menghantam tanah saat baru berusia satu tahun.

Editor: Faisal Zamzami
Rajendra Panchal (39).(SWNS/Daily Mail) 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Seorang pria asal India mengatakan, dia baru pertama kali bisa menyantap makanan padat sejak 38 tahun terakhir.

Rajendra Panchal (39), terjatuh dengan wajahnya menghantam tanah saat baru berusia satu tahun.

Kecelakaan itu membuat tulang rahangnya bergeser.

Akibat orangtuanya tak memiliki cukup uang untuk membawanya ke rumah sakit, akhirnya sejak saat itu Rajendra hanya bisa membuka mulutnya paling maksimal hanya 1,5 centimeter.

Kondisi itu Rajendra tak bisa menyantap makanan padat yang mengakibatkan pria ini mengalami kekurangan gizi karena hanya menyantap makanan cair.

Baca: Ketika Bule Brazil Bilang ke Irwandi Bahwa Pantai Lhoknga Surga Surfing Dunia yang Tersembunyi

Baca: Kisah 2 Wanita Kembar Bertemu Lagi Setelah Terpisah 36 Tahun, Kemudian Sepakat Mencari Orang Tuanya

Rajendra asal kota Pune di negara bagian Maharashtra itu mengatakan, kondisinya juga membuat dia kerap menjadi bahan olok-olok.

"Kondisi keuangan kami yang buruk membuat orangtua saya tak bisa membawa saya ke rumah sakit," kata Rajendra.

"Selain itu, saya juga harus berhenti bersekolah saat duduk di kelas empat karena kemiskinan," tambah dia.

Pada Desember tahun lalu, Rajendra mengalami sakit gigi.

Tak bisa menahan sakit, dia kemudian mendatangi dokter gigi.

Karena tak bisa membuka mulutnya, dokter tak bisa mengakses dan mengobati sakit di giginya.

Baca: Senjata Untuk Memburu Binatang Digunakan Menembak Mobil Pejabat Pemko

Baca: Pengamat Ekonomi: Apa Untungnya Punya Freeport, Sudah Dieksploitasi Setengah Abad

Saat menceritakan masalahnya, Dokter JB Garde yang menanganinya merasa iba dan bersedia memperbaiki rahang Rajendra lewat pembedahan.

Pembedahan akhirnya digelar pada 21 Desember tahun lalu dan dokter Garde sama sekali tak meminta bayaran dari Rajendra.

Dr Garde mengatakan, kasus yang menimpa Rajendra ini amat langka. Biasanya, kondisi semacam itu harus langsung ditangani secara medis tanpa penundaan.

"Namun, pasien bertahan dengan kondisi ini selama 38 tahun sehingga membuat kasus ini semakin langka," kata Garde.

"Prosedur untu melepaskan tulang dan tengkorang yang bersatu amat rumit. Dan sesi fisioterapi usai operasi memainkan peran penting untuk pasien," tambah dia.

Baca: MotoGP Qatar 2018 - Valentino Rossi Alami Nasib Sial di Sesi Latihan, Tertinggal di Posisi Sembilan

Baca: All England Open 2018 - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon Melenggang ke Final

Garde melanjutkan, terdapat kemungkinan kondisi yang sama terulang jika Rajendra tidak menjalani sesi fisioterapi secara serius.

"Operasinya sendiri berjalan selama empat jam. Hasilnya memuaskan dan kini dia bisa membuka mulutnya hingga 4,5 centimeter," ujar sang dokter.

Keberhasilan operasi ini tentu amat membahagiakan Rajendra yang kini merasa normal setelah 38 tahun menanti.

"Saya sekarang bisa menyantap makanan dan berbicara seperti layaknya manusia normal," kata Rajendra. (Daily Mail)

Baca: Sering Mencuri Ternak, Warga Berhasil Tangkap Ular Sanca Seberat 200 Kg Setelah Menelan Kambing

Baca: Aniaya TKI Asal Medan, Bangsawan Malaysia Hanya Dihukum Wajib Berkelakuan Baik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved