Hafil Fuddin, Putra Aceh Kelima Pimpin Kodam IM, Ini Pangdam IM Dari Masa ke Masa

Pemimpin Kodam Aceh pertama adalah Kolonel Inf Syamaun Gaharu yang juga sebagai Pangdam pertama di Aceh.

Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com/Foto Dokumen Pendam IM
Foto Pangdam Iskandar Muda dari masa ke masa 

Setelah Teuku Hamzah, Pangdam I/IM diduduki Brigjen TNI Aang Kunaefi, dia memegang tongkat komando mulai 24 Oktober 1970 hingga 8 Oktober 1973.

(Baca: 10 Siswa SMK Penerbangan Aceh Berangkat ke Amerika Serikat, Magang ke Pabrik Boeing)

Setelahnya, dijabat Brigjen TNI A Rivai Harahap sejak 8 Oktober 1973 hingga 4 Jan 1978.

Kemudian, sejak 4 Januari 1978 hingga 8 Januari 1982, Kodam I/IM dipegang oleh Brigjen TNI R.A. Saleh.

Lalu dilanjutkan oleh Brigjen TNI Djoni Abdurrachman 18 Januari 1982 sampai 20 April 1983.

Brigjen TNI Nana Narundana menjadi Panglima Kodam I/IM yang terakhir sebelum Kodam I/IM dibekukan, dia menjabat sejak 20 April 1983 hingga 26 April 1985.

PANGDAM IM, Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin beserta istri dan Kasdam IM, Brigjen TNI, Achmad Daniel Chardin saat disambut ratusan prajurit TNI di Makodam IM di Banda Aceh, Jumat (23/3/2018).
PANGDAM IM, Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin beserta istri dan Kasdam IM, Brigjen TNI, Achmad Daniel Chardin saat disambut ratusan prajurit TNI di Makodam IM di Banda Aceh, Jumat (23/3/2018). (SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI)

Dilikuidasi

Pada tahun 1985 dilakukan reorganisasi di tubuh TNI AD. Sebanyak 17 kodam yang ada dilikuidasi menjadi hanya 9 kodam ditambah satu kodam ibu kota, yakni Kodam Jaya.

Kodam I/Iskandar Muda juga dilikuidasi atau dibekukan berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Darat No. Sprin 346/II/1985 tanggal 12 Pebruari 1985.

Pada tanggal 26 April 1985, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Rudini menggelar upacara pencabutan Kodam I/Iskandar Muda dari Aceh lalu meleburnya bersama Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/Tujuh Belas Agustus di Sumatera Barat dan Riau menjadi Kodam I/Bukit Barisan.

Dilansir dari Penerangan Kodam IM disebutkan, tidak adanya lagi Kodam I/Iskandar Muda ternyata menimbulkan banyak masalah.

(Baca: Ini Pernyataan Pertama Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin Setelah Dilantik Jadi Pangdam IM)

Lima tahun setelah dilikuidasi, gangguan keamanan oleh kelompok separatis secara eskalatif terjadi di Aceh.

Eskalasi pemberontakan dengan berbagai cara meningkat pesat pascareformasi tahun 1998 di Indonesia.

Pada tanggal 5 Februari 2002 Kodam I/Iskandar Muda hadir kembali di tanah Aceh atas permintaan beberapa tokoh Aceh yang langsung menemui presiden dan DPR RI saat itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved