Miliki Gaji Rp21 Juta per Hari, Fakta Terkait Tukang Las Bawah Air yang Jarang Diketahui Orang

Selain itu ada bahaya penyakit terkait dekompresi yang melibatkan jumlah tekanan dan gas yang akan dihirup saat menyelesaikan pekerjaan. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa ada efek yang lebih parah yang melibatkan gangguan muskuloskeletal tubuh. 

Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. 

6. Ilmu di balik pengelasan bawah air 

Untuk pengelasan di bawah air ada tiga kemungkinan yang bisa digunakan untuk memindahkan panas. 

Tiga kemungkina tersebut adalah Katoda, Anoda, dan Plasma. 

Baca: Rusak Generasi Bangsa, Polisi Diminta Tembak Ditempat Para Bandar Narkoba

7. Gelembung adalah teman dan bisa juga Musuh 

Gelembung sangat penting ketika melakukan pengelasan bawah air. 

Sebuah gelembung gas besar biasanya terbentuk di sekitar busur dan merupakan pelindung utama. 

Mengandung tujuh puluh persen hidrogen, dua puluh lima persen karbon dioksida dan lima persen karbon monoksida. 

Baca: Survei Polcomm Institute: 5 Calon Pendamping Prabowo Pada Pilpres 2019, Gatot Nurmantyo Tertinggi

Gelembung diciptakan oleh pembakaran fluks yang menciptakan reaksi kimia. 

Meskipun gelembung yang dibuat membantu proses pengelasan, mereka kadang juga bisa menimbulkan masalah. 

Lingkungan yang tidak stabil yang tak terkendali seringkali memuat gelembung terbang ke atas dan menghalangi pandangan. 

Gelembung-gelembung ini juga dapat meningkatkan risiko misi yang gagal. (Adrie P. Saputra)

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Gaji Rp21 Juta per Hari, Inilah 7 Fakta Terkait Tukang Las Bawah Air yang Jarang Diketahui Orang