PLN Bilang Listrik Mati karena Ulah Pencuri Kabel, Warganet Bilang tak Masuk Akal

Beragam komentar juga menghiasi kolom komentar pada laman Facebook Serambinews.com yang memosting link berita dimaksud.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com/ist
Kolase foto pencuri kabel listrik milik PLN di Simpang Titi Kuning, Medan, dirawat di RS Mitra Sejati Medan, Minggu (25/3/2018) malam, serta barang bukti di lokasi pencurian. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penjelasan pihak PT PLN bahwa peristiwa padamnya listrik di hampir seluruh wilayah Aceh, Minggu (25/3/2018) malam, karena ulah pencuri kabel, ternyata mengundang reaksi warga.

Sejumlah pembaca Serambinews.com meninggalkan komentarnya di kolom komentar di bawah berita berjudul “Listrik ke Aceh Padam Total, Ternyata Ada yang Mencuri Kabel, Terbakar Hingga Wajahnya Gosong”.

Beragam komentar juga menghiasi kolom komentar pada laman Facebook Serambinews.com yang memosting link berita dimaksud.

Dalam berita itu disebutkan, pihak Pihak PLN Aceh mengonfirmasi bahwa padamnya listrik di hampir seluruh Aceh dan Sumatera Utara akibat pencurian kabel.

(Baca: Beredar Video Pelaku Pencurian Kabel Listrik Terbakar Hingga Wajahnya Gosong, Warganet Malah Ngakak)

(Baca: Heboh Obligasi Pembelian Pesawat Pertama RI 001, Anggota DPR RI Temui Ahli Waris di Meulaboh)

Hal itu disampaikan Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T Bahrul SH kepada Serambinews.com, Senin (26/3/2018).

Dikatakan, gangguan transmisi 150 kv yang menyebabkan PLTU Nagan dan PLTMG Arun trip murni karena pencurian kabel.

Bahrul menyebut seorang pria yang belum diketahui identitasnya mencuri kabel PLN di Simpang Titi Kuning, Medan tepat saat terjadinya padam total.

"Saat sedang mencuri kabel, tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan wajah pelaku gosong. Saat itu pula listrik semuanya padam," ujarnya.

Namun anehnya, meskipun wajah pelaku gosong karena kesetrum, pria tersebut masih sadarkan diri dan tak ayal menjadi tontonan warga di lokasi tersebut.

"Pelaku yang juga menjadi korban itu kemudian dilarikan ke RS Mitra Sejati Medan," tukasnya.

Untuk diketahui, gangguan listrik yang terjadi semalam menyebabkan sebagian besar wilayah Aceh dan Sumatera Utara padam.

Durasi pemadaman yang berlangsung di tiap kawasan bervariasi, mulai dari 2 hingga 5 jam.

(Baca: Listrik ke Aceh Padam Total, Ternyata Ada yang Mencuri Kabel, Terbakar Hingga Wajahnya Gosong)

Tanggapan Warganet

Penjelasan pihak PLN ini mendapat cukup banyak tanggapan dari pembaca Serambinews.com.

Di antaranya pengguna akun Facebook Teuku Moza D'paman menganggap penjelasan pihak PLN ini tidak masuk akal.

“Banyak kali alasan... Sekarang pencuri.. Semalam gangguan transmisi 150 kv antara pangkalan brandan-binjai... Kalau pencuri 1 tempat aja dong yg matinya...Masyarakat sekarang udah pinter jadi kasih alasan itu yg masuk akal.”

(Baca: Polisi Sita Dua Senpi di Nisam)

(Baca: Yang Suka Main Ludo King, Awas Jangan Tiru Kelakuan Tiga Pria Ini di Kios Seorang Wanita)

Reaksi hampir sama juga disampaikan Antoni Fajar.

“Gak masuk akal karena pencurian kabel di suatu lokasi bisa padam total. PLN perlu cari alasan lain, banyak kejadian pencurian kabel yang telah terjadi tidak menyebabkan seluruh Aceh mati total.”

“Gagah ni pencurinya satu TKP bisa madamkan 2 provinsi,” timpal akun Mhd Yudi Guntara.

Pengguna akun Muhibuddin Kimia menyatakan seharusnya segala masalah dan solusi sudah ada dalam SOP.

“Anak smp aja tau masalah listrik dan cara mengatasi ... Yg paling simple aj.. Listik rangkai seri dan paralel itu beda jauh... Itu aja kok tdx mikir...”

(Baca: VIDEO - Titik Nol Peradaban Islam di Barus)

Amril Amin: “carilah alasan terus... seimbanglah... kalau mereka busa beralasan harusnya masyarakat juga boleh beralasan kalau telat bayar listrik... jangan kalau anda berbuat bisa beralasan kami telat bayar anda denda dan ancam.... untunglah cuman anda sendiri yg jualan listrik, kalau ada perusahaan lain tak akan ada yg mau memakia jasa anda.”(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved