Berikut Presiden dengan Jabatan Terlama dan Tersingkat di Dunia, Ternyata Bukan Soeharto

Presiden Soeharto resmi menjadi penguasa de facto Indonesia sejak 12 Maret 1967 sampai 21 Mei 1998.

Editor: Faisal Zamzami
Soeharto 

SERAMBINEWS.COM - Suatu kali, Indonesia pernah mempunyai presiden dengan masa jabatan lebih dari 30 tahun.

Presiden Soeharto resmi menjadi penguasa de facto Indonesia sejak 12 Maret 1967 sampai 21 Mei 1998.

Apakah presiden Indonesia dari Kemusuk, Bantul ini adalah yang terlama? Ternyata tidak.

Baca: Bintang Real Madrid Ini Dikabarkan akan Mendarat ke Manchester United

Berikut tiga presiden dengan jabatan terlama di dunia:

1. Fidel Castro, Presiden Kuba (49 tahun, 8 hari)

Presiden kharismatik asal Kuba ini terhitung memimpin Kuba sejak 16 Februari 1969 sampai 24 Februari 2008, 49 tahun, 8 hari.

2. Chiang Kai Sek, Presiden RRC (47 tahun, 188 hari)

Kai Sek menjadi presiden Republik Rakyat Cina pada periode 10 Oktober 1928 sampai 5 April 1975.

Pemimpin dari golongann nasionalis ini berupaya meneruskan cita-cita pendahulunya, Sut Yat Sen, menyatukan Tiongkok dalam satu pemerintahan.

Baca: Saham Ritel Global Ini Rontok, Lebih Setengah Laba Lenyap

3. Kim Il-Sung, Presiden Korea Utara. (45 tahun, 302 hari)

Kim memimpin Korea Utara sejak 9 Oktober 1948 hingga kematiannya 8 Juli 1994. Terhitung Kim memimpin Korut selama 45 tahun lebih 302 hari.

Ia pertama kali memeroleh ketenaran di Korea sebagai pemimpin gerilya saat melawan Jepang di Manchuria.

Ia menjadi presiden pertama Korut setelah resmi terpisah dari Korea Selatan pada 1948.

Baca: Terlibat Kasus Jual Beras Bantuan Bencana, Pejabat di Pidie Jaya Akhirnya Jadi Tersangka

Di sisi negara lain, ada juga presiden yang memiliki riwayat kepemimpinan cukup singkat.

Berbagai alasan melatari fenomena ini; mulai dari desakan militer sampai karena bunuh diri.

Berikut tiga presiden dengan jabatan tersingkat di dunia:

1. Skender Gjinushi, Presiden Albania (beberapa jam)

Pada 1997, terjadi kerusuhan besar-besaran di Albania.

PBB yang merasa cemas lalu mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan masalah ini; salah satunya dengan menunjuk Skender Gjinushi, yang waktu masih menjadi salah satu anggota parlemen di Albania, menjadi Presiden pada 24 Juli 1997.

Tapi di hari itu juga diadakan pemilu yang memunculkan nama Rexhep Meidani. Artinya, Skender menjadi presiden di Albania hanya beberapa jam saja.

Baca: Sejak Kepalanya Ditembak Taliban 6 Tahun Lalu, Untuk Pertama Kalinya Malala Kembali ke Pakistan

2. Joseph Goebbels, Kanselir Jerman (1 hari)

Sebelum bunuh diri, Hitler sempat membuat pernyataan politik untuk terakhir kali, yaitu mengangkat Joseph Goebbels menjadi Kanselir Jerman menggantikan dirinya.

Maka pada 30 April 1945, Goebbels resmi menjadi kanselir,

tapi itu tidak lama, karena keesokan harinya, tokoh yang terkenal sebagai propagandis NAZI ini ditemukan bunuh diri dengan membawa selu

ruh anggota keluarganya.Sebelum mati, ia sempat membuat pernyataan: Kami akan tercatat dalam sejarah sebagai negarawan terbesar, atau sebagai kriminal terbesar.

Baca: Pelaku Homo yang Digerebek di Darussalam Ternyata Sudah Pernah Ditangkap

3. Fernandez Arteaga, Presiden Ekuador (2 hari)

Fernandez hanya memimpin Ekuador selama 2 hari saja, dari 9 hingga 11 Februari 1997.

Dua hari setelah terpilih secara resmi, dia dipaksa oleh militer untuk menyerahkan kursinya kepada lawan politiknya, Fabian Alarcon. (*)

Baca: Demi Bayar Utang, Istri Tega Jual Sepupunya saat Berusia 13 Tahun ke Suami Seharga Rp 500.000

Baca: Diajak Darwati ke Gramedia, Ternyata Ini Buku-buku Yang Dipilih Anak Pemulung TPA Gampong Jawa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved