Cacing Pita Berbahaya Bagi Manusia, Begini Cara Deteksi dan Pencegahannya

Cacing sendiri punya banyak jenis, beberapa di antaranya menyimpan bahaya bagi manusia.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/Tigor Munthe
Tim FK UISU Medan, Sumatera Utara, saat menunjukkan cacing pita, Senin (26/3/2018). 

Baca: Peserta Fun Bike HUT Ke-16 Abdya Sudah Bisa Ambil Baju Kaos

Parasit ini kemudian meneteskan telur dan ditumpahkan untuk dikeluarkan bersama feses.

Orang yang terkena taeniasis biasanya tidak merasakan gejala apapun.

Itu sebabnya banyak yang sebenarnya sudah sakit, tapi tidak menyadarinya.

Namun, gejala awal yang mungkin tampak dari taeniasis adalah mual, lemah, nafsu makan menurun, dan diare.

Jenis gejala dan tingkat keparahannya akan tergantung pada seberapa lama waktu infeksi dalam tubuhnya.

Baca: Ada Logo Bendera Alam Peudeung di Kongres Umat Islam Sumatera Utara

Baca: Banjir dan Longsor Kembali Landa Aceh Selatan, Dua Jembatan dan 41 Rumah di Trumon Rusak

Infeksi

Karena taeniasis umumnya tidak menimbulkan gejala, infeksi ini justru harus diwaspadai.

Pasalnya, larva cacing mampu bertahan hidup di dalam tubuh manusia hingga 30 tahun lamanya.

Semakin infeksi dibiarkan, maka risiko komplikasi bisa terjadi kapan saja.

Jika larva cacing sampai keluar dari usus dan membentuk kista di jaringan lain, maka infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.

Baca: Nyak Sandang Sudah Jalani Operasi Katarak, Ini Keinginannya Saat Kembali Bisa Melihat dengan Terang

Baca: Berusaha Kabur dan Loncat dari Mobil, Tersangka Narkoba Ditembak Mati Personel BNNP Aceh

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved