Jeritan Ayah Bayi Bocor Jantung di Aceh Timur: Jangankan Biaya Untuk Oksigen, Untuk Hidup Saja Susah
Selama 10 hari M Iqbal tidak pernah dipasang oksigen, sehingga kondisinya sangat memperihatinkan
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Nazaruddin (40) warga Gampong Tempeun, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, berharap pemerintah membantu pengobatan anaknya M Iqbal (20 hari) yang diduga menderita penyakit bocor jantung sejak lahir.
M Iqbal lahir pada 23 Maret 2018 di RSUD Graha Bunda, melalui proses operasi.
Secara fisik kondisi M Iqbal sehat. Ibunya, Maryani pasca operasi juga sehat.
Baca: Bocah Malang Ini Alami Bocor Jantung
Dua hari sejak lahir, RSUD Graha Bunda merujuk M Iqbal ke RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh.
Tepatnya, 27 Maret 2018, M Iqbal masuk ke RSUD Zainal Abidin.
Setelah dua hari dirawat di RSUD Zainal Abidin, M Iqbal diperbolehkan pulang.
Kepada Serambi, Nazaruddin, mengatakan RSUD Graha Bunda merujuk anaknya M Iqbal ke RSUD Zainal Abidin, karena M Iqbal mengalami keluhan pada jantung.
Baca: Dapat Informasi Dari Berita Serambi, Haji Uma Tanggung Biaya Hidup Pasien Bocor Jantung Aceh Selatan
Sebab di RS Graha Bunda tidak ada dokter jantung.
“Setelah dua hari di RS Zainal Abidin, anak saya diperbolehkan pulang. Tapi dokter menyarankan saat di rumah anak saya tetap harus dipasang oksigen,” jelas Nazaruddin.
Namun, karena tidak memiliki biaya, jelas Nazaruddin, maka selama 10 hari di rumah pasca-pulang dari RS Zainal Abidin, M Iqbal tidak pernah dipasang oksigen, sehingga kondisinya sangat memperihatinkan.
Selama tidak dipasang oksigen di rumah, jelas Nazaruddin, saat menangis jari tangan, dan badan anaknya membiru, setelah selesai menangis kondisi badannya berubah menguning.
Baca: Bocor Jantung Sejak Umur 9 Bulan, Bocah Aceh Selatan Laili Marjuita Menghadap Ilahi, Innalillahi
“Dokter di RSUD Zainal Abidin menyarankan saya agar tabah menghadapi cobaan ini. Kata dokter anak saya mengalami bocor jantung,” ungkap Nazaruddin.
Seraya menyebutkan, selama di RSUD Zainal Abidin anaknya diberikan pelayanan dengan baik.
Namun demikian, ungkap Nazaruddin, ia merasa heran dengan pelayanan RSUD Zainal Abidin.
Karena anaknya belum sembuh diobati sudah diperbolehkan pulang tanpa ada rujukan lebih lanjut.
Baca: Datangi Rumah Singgah Bocah Bocor Jantung di Jakarta, Haji Uma Serahkan Bantuan
“Kecewanya di situ kok belum sembuh sudah disuruh pulang. Kemudian saat di rumah dokter sarankan agar tetap dipasang oksigen, jangankan untuk biaya pemasangan oksigen untuk biaya hidup sehari-hari saja saya susah,” ungkap Nazaruddin, yang mengaku hari-harinya bekerja sebagai petani.
Selain itu, sambung Nazaruddin, dokter spesialis anak yang menangani anaknya di RSUD Zainal Abidin juga mengatakan bahwa anaknya M Iqbal baru bisa dioperasi saat usia 5 tahun.
Nazaruddin mengaku mulai sejak istrinya dioperasi sampai dirujuk ke RS Zainal Abidin, dan kini dirawat lagi di RS Graha Bunda, berobat menggunakan BPJS Kesehatan.
Baca: Bocah Penderita Bocor Jantung Butuh Uluran Tangan
Karena selama di rumah kondisi anaknya memperihatinkan akibat tidak menggunakan oksigen, jelas Nazaruddin, pada Senin (9/4) malam ia kembali membawa anaknya ke RUSD Graha Bunda untuk dirawat.
“Saya sangat berharap anak saya sembuh. Karena itu saya berharap pemerintah dapat membantu proses pengobatannya,” harap Nazaruddin, didampingi kakak iparnya, Zubaidah.
Kondisi Membaik
Bidan ruangan Nicu RSUD Graha Bunda, Nuri Wardah, mengatakan, saat ini kondisi M Iqbal semakin membaik setelah dipasang oksigen, infus, dan berada dalam incubator penghangat.
Baca: Bocor Jantung, Bayi Asal Singkil Ini Kritis di RS Colombia Asia
Sebelumnya, saat M Iqbal dibawa ke RUSD itu Senin (9/4/2018) malam kondisinya, memprihatinkan, badannya lemas, dan badannya membiru.
Saat ini sejumlah tubuh M Iqbal tetap akan membiru jika oksigennya dilepas seperti reaksi wajah membiru, kuku kaki, kuku tangan. Selain itu, jika saat nangis sejumlah tubuhnya juga membiru.
“Saat ini M Iqbal harus tetap menggunakan oksigen agar jantungnya berfungsi dengan baik,” ungkap Nuri Wardah.
Baca: Gadis Yatim Bocor Jantung Nyaris Putus Sekolah
Namun berapa lama M Iqbal harus menggunakan oksigen, Nuri mengaku tidak mengetahuinya.
Karena hal itu merupakan kewenangan dokter spesialis anak yang berhak memberikan tanggapan. (*)