Aktor Banda Aceh, Djamal Sharief Raih Penghargaan Bergengsi "Aktor Terbaik" di Jakarta

Pemenang diumumkan, Kamis (12/4/2018) pagi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
ist
Djamal Sharief bersama penghargaan "aktor terbaik. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA --- Aktor Banda Aceh, Djamal Sharief, berhasil meraih penghargaan bergengsi, sebagai aktor terbaik, dalam festival drama pendek (Drapen) Teater Mandiri Jakarta.

Pemenang diumumkan, Kamis (12/4/2018) pagi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Festival drama pendek tersebut diikuti 24 kelompok teater, diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-49 Teater Mandiri, pimpinan Putu Wijaya.

Djamal Sharief memainkan naskah "Anak," bersama aktris Banda Aceh Cut Ratna. Sutradara Din Saja.

Mereka mengikuti lomba atas nama Teater Alam Banda Aceh, satu-satunya kelompok teater Aceh yang ikut lomba. 

Baca: Aktor Drama Korea Selatan Jo Min Ki Ditemukan Tewas, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Teater Alam mendapat giliran tampil pada Selasa (10/4/2018) pkl 10.00 WIB.

Nasakah "Anak" diangkat dari drama pendek Putu Wijaya berjudul sama "Anak." 

Sutradara Din Saja menjelaskan, yang  dinilai dalam lomba tersebut adalah aktor, aktris,  sutradara  dan grup berpenampilan terbaik.

Teater Alam Banda Aceh berhasil masuk semua nominasi, aktor terbaik, nominasi aktris terbaik, nominasi sutradara terbaik dan nominasi grup terbaik.

Tapi dewan juri kemudian memutuskan bahwa Tester Alam meraih penghargaan aktor terbaik.

Sutradara Din Saja bersyukur Teater Alam meraih penghargaan aktir terbaik dan masik nomnasi semua kategori."Itu memperlihatkan bahwa kualitas teater di Aceh setara dengan di luar Aceh," kata Din Saja yang juga memperoleh penghargaan Hari Puisi Indonesia 2017. 

Djamal Sharief, lahir 1970 di Bukit Tinggi. Ia putera ke 8 dari pasangan  ayah Mohd. Sharief HM (Alm) dan ibu Maimunah Abu (Alm) ini mengecap pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kampung halaman ibundanya di Matang Glumpang Dua–Peusangan.

Usai lulus SMA tahun 1989, hijrah ke Koetaradja melanjutkan kuliah di Amiki Banda Aceh, selesai 1996. Setahun kemudian melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), sekarang Institut Seni Indonesia- ISI) Padangpanjang – Sumatera Barat Jurusan Seni Teater hingga selesai tahun 2005.

Aktor yang gemar fotografi ini  sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan memburu "performance art" untuk diabadikan kedalam lensa foto, di sela tugas utamanya sebagai pamong budaya Kemendikbud rayon Aceh.

Tinggal dan menetap di Kuta Baro, Aceh Besar.

Belum lama ini Djamal Sharief memainkan naskah "Menunggu Godot" bersama aktor Aceh lainnya, Fozan Santa.

Pertunjukan itu berhasil merampas perhatian dan simpati penikmat teater di Banda Aceh. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved