Tribun Pacuan Kuda Rusak

Tribun tempat duduk penonton di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Blangsere, Gayo Lues (Galus) mulai

Editor: bakri
Lantai tribun Pacuan Kuda Buntul Nege Blangsere, kabupaten Galus yang baru dibangun berapa tahun yang lalu, kini kondisinya sudah mulai retak dan hancur, Senin (16/4).SERAMBI/RASIDAN. 

* Dibangun Sekitar Dua Tahun Lalu

BLANGKEJEREN - Tribun tempat duduk penonton di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Blangsere, Gayo Lues (Galus) mulai rusak, seperti lantai retak-retak, bahkan ada yang rusak atau hancur. Padahal, bangunan itu baru dibangun dua tahun lalu dengan anggaran miliaran rupiah.

Amatan Serambi, kemarin, Stadion Buntul Nege yang berkapasitas ribuan penonton mulai rusak. Bahkan, komplek stadion juga mulai ditumbuhi rerumputan, selain kebersihan tidak terjaga, walau ada petugas jaga yang tinggal di dalam komplek.

“Lantai tribun stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Blangsere mulai retak-retak dan hancur,” kata Budiman yang dibenarkan sejumlah rekannya yang merupakan warga sekitar stadion, Senin (16/4). Dia mengatakan selain digunakan untuk pacuan kuda, juga dijadikan sebagai sarana olahraga masyarakat.

Begitu juga halnya dikatakan warga dan pencinta kuda lainnya, bahwa lantai stadion kebanggaan masyarakat di Blangsere seperti tidak terurus lagi. Disebutkan, jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan semakin parah, sehingga dapat mengganggu even wisata yang digelar pada tahun ini.

“Lantai tribun yang pecah dan retak juga mulai ditumbuhi rerumputan, sehingga kondisinya semakin parah dan memprihatinkan,” sebut pecinta dan pemilik kuda lainnya.

Dilansir sebelumnya, Sekdakab Thalib SSos dalam sambutan pembukaan lomba pacuan kuda di lapangan Buntul Nege Blangsere selama sepekan, dari 14 sampai 20 September 2015 lalu mengatakan lomba pacuan kuda awalnya direncanakan di lapangan Ujung Dah dekat Terminal Blangkejeren, tetapi sudah beralih fungsi menjadi lapangan stadion Seribu Bukit.

Sehingga, dipusatkan di stadion Buntul Nege Blangsere yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini. Disebutkan, pembangunan arena lapangan pacuan kuda sudah menghabiskan anggaran Rp 20 miliar lebih, “Melalui event pacuan kuda, diharapkan dapat meningkatkan persatuan dan ukhuwah masyarakat tiga kabupaten bertetangga ini,” imbuh Sekdakab Galus.(c40)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved