Setelah 12 Tahun Berlalu, Terungkap Lokasi Eksekusi Saddam Husein hingga Keberadaan Jasadnya

seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase
Saddam Hussein 

SERAMBINEWS.COM - Nama Saddam Hussein tentu tak asing lagi di telinga kita.

Ia adalah pemimpin Irak yang tewas digantung dihadapan raykatnya sendiri 12 tahun lalu.

Saat itu terjadi pemberontakan di Irak setelah adanya intervensi dari Amerika Serikat.

Dilansir dari Tribunnews, Amerika Serikat menyatakan telah menangkap Saddam Hussei pada tahun 2006.

Amerika kemudian menyiarkan foto dan video penangkapannya ke dunia.

Saddam Hussein (ndtvimg)
Saddam Hussein (ndtvimg) 

Pada Desember 2006, Saddam Hussein kemudian dieksekusi mati, dengan cara digantung di hadapan khalayak Kota Baghdad, Irak.

Tapi, seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.

Tentara itu bernama Will Bardenwerper.

Dilansir dari Grid.ID, ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga hari-hari terakhir Saddam Husein.

Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.

Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.

Baca: Temuan Baru Tunjukkan Titanic Tenggelam Bukan Akibat Tabrak Gunung Es, Jadi Apa Penyebabnya?

Baca: Wanita Mane Hilang Saat Berwudhu di Sungai, Nasibnya Masih belum Diketahui

Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.

Jauh dari kesan seorang diktator barbar yang didengung-dengungkan selama ini.

Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.

Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.

Meski sudah tua, tapi Saddam tak punya pantangan makanan.

Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari di mana Saddam dieksekusi mati.

Bardenwerper menyebut, 12 tentara Amerika penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.

"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.

Baca: Ini Sepeda Motor Yang Garang di Pengunungan dan Perkotaan, Tapi Harganya

Baca: Detik-detik Saddam Hussein Digantung, Pegang Alquran dan Ucapan Syahadat yang Terputus

Saddam
Saddam 

"Rasanya seperti aku kehilangan anggota keluargaku," ujar Bardenwerper.

Bardenwerper juga mengisahkan adegan mengharukan ketika Saddam diarak menuju tiang gantung.

Saat itu, para pembelot Saddam memukuli dan meludahi Saddam.

Karena sedih melihatnya, salah satu tentara AS penjaga Saddam, bahkan ada yang hendak melompat ke kerumunan untuk menghentikan itu.

Misteri Makam Saddam Hussein

Setelah dieksekusi mati, Presiden AS, George W Bush, memerintahkan pasukannya, membawa jasad Saddam dengan helikopter, dari Baghdad ke Tikrit.

Dilansir dari TribunSolo, Sheikh Manaf Ali Al-Nida, pimpinan suku Albu Nasser, suku keluarga besar Saddam berasal, memegang surat yang ditandatangani keluarga Saddam.

Surat itu menunjukkan keluarga mengakui itu adalah jasad Saddam, dan meminta agar jasad itu dimakamkan secepatnya.

Orang Irak pun kemudian mahfum, bahwa Saddam dikuburkan di Al-Awjah, kampung halaman sang pria yang memimpin Irak selama 24 tahun.

Makam itu dibangun mewah dan apik.

Para fanatisan Saddam, dan sekelompok anak sekolah setempat berkumpul pada hari ulang tahun Saddam, setiap 28 April.

Baca: Detik-detik Saddam Hussein Digantung, Pegang Alquran dan Ucapan Syahadat yang Terputus

Baca: Liverpool Resmi Pamerkan Kostum Baru untuk Musim 2018-2019, Begini Penampakannya

Saddam
Saddam ()

Tapi, benarkah yang dimakamkan itu adalah Saddam Hussein?

Dari sebuah tulisan kantor berita AFP, pertanyaan itu mengemuka.

Misteri ini ramai dibicarakan setelah melihat kondisi makam Saddam Hussein saat ini.

Kondisi makam Saddam rusak parah hingga menjadi puing-puing reruntuhan.

Suatu hari, seorang sniper ISIS bersarang di atap kompleks makam.

Pesawat AU Irak pun membom habis kompleks makam Saddam.

Hancur, hingga rata dengan tanah.

Baca: Smartphone Ini Cewek Banget, Kameranya Mampu Hasilkan Hidung Mancung, Cek Harga dan Kemampuan Lain

Baca: Suzuki Buka Kran Pemesanan All New Ertiga, Tapi Masih Rahasiakan Harganya

Saddam
Saddam 

Warga pun bertanya-tanya, masihkah jasad Saddam di reruntuhan itu?

Keluarga dan pendukung Saddam dikenal sangat loyal, hingga dinilai tak mungkin tega membiarkan jasad Saddam di tempat yang 'tak pantas'.

Bila benar memindah jasad Sadam, ke mana keluarga membawa jasad Saddam?

Pendapat pun terpecah.

Kepala pertahanan dan keamanan Irak, Jaafar al-Gharawi, meyakini jasad Saddam masih di bawah reruntuhan.

Tapi, seorang sumber di pemerintahan Irak menyebut anak perempuan Sadam Husein, Hala, membawa jasad ayahnya itu ke Yordania, memakai pesawat pribadi.

Teori ini dimentahkan oleh seorang profesor di Baghdad, menyebut keluarga Saddam tidak akan berani menjejakkan kaki lagi ke Irak.

Lain lagi teori yang justru paling diyakini kebanyakan warga Irak.

Salah satunya adalah warga Baghdad bernama Abu Samer.

Dia percaya, bahwa yang dikuburkan di sana, bukanlah Saddam Hussein.

"Saddam belum mati. Yang digantung dulu itu hanyalah pria yang mirip dengannya," ujar Samer.(*)

Baca: Cantiknya Putri Gatot Nurmantyo yang Jarang Terekspos, Begini Momen Dipinang Pria Berpangkat Lettu

Baca: Ini Lamborghini Tipe Terbaru Yang Hanya Ada Satu di Indonesia

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved