Hari Kartini

Cicit RA Kartini Hidup Susah di Bogor, Jadi Tukang Ojek Hingga Dipaksa Tinggalkan Rumah Bantuan

Sejak Boedi Soesalit meninggal, cicit RA Kartini hidup sengsara, hanya Kartini yang berkecukupan.

Editor: Zaenal

Lebih lanjut, Marzuki menyatakan para keturunan RA Kartini itu tinggal di Bogor, tidak di Jepara.

Namun, mereka terpaksa harus meninggalkan rumah tersebut lantaran cucu RA Kartini langsung, Boedi Soesalit, telah meninggal.

"Jadi ada oknum yang meminta mereka meninggalkan rumah bantuan pemerintah itu. Cucu menantu dan para cicit RA Kartini dianggap tidak berhak menghuni lagi," tambah Marzuki.

(Baca: 813 Tahun Kota Banda Aceh, Sejajar Usianya dengan Moskow dan London, Begini Sejarahnya)

Menanggapi pernyataan Marzuki, Pemprov Jateng berencana membentuk tim kecil untuk membantu kehidupan keturunan RA Kartini.

Tim kecil tersebut berasal dari satuan kesejahteraan rakyat dan SKPD terkait, dibantu Pemkab Jepara.

"Nanti kami coba rumuskan bersama tim kecil. Apa yang disampaikan bupati harus kita tanggapi dan ditindaklanjuti," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng, Minggu (22/4/2018).

Bantuan yang akan diberikan berupa beasiswa, tempat tinggal, dan bantuan lainnya setiap peringatan hari Kartini pada 21 April.

"Jadi ada bantuan tahunan dan ada yang berkelanjutan," pintanya.

Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved