KPK

Mantan Pejabat "Bongkar" Kondisi KPK Saat Ini, Fahri Hamzah: KPK Sudah Hancur, Saya Tahu

Menurut @SpiritLopa, kondisi KPK saat ini makin rusak, tak bermoral dan menjadi kaki tangan tokoh tertentu.

KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah 

5. Sebagai tambahan, KPK memberi peluang bisnis kepada pihak eksternal yg setia mendukung KPK

Mereka bisa dapat proyek2 dari Kementerian, lembaga, BUMN , Pemda dll yg sedang diusut KPK dan yg sdh menjadi sandera KPK

Mereka bisa "berladang" di K/L/BUMN/Pemda itu. Jd calo jg bisa

6. Mereka sebut nama ERP (mantan Pimp KPK/Dirut BUMN), TM, BS, RA, J dll sebagian pihak ekstrnal pendukung KPK yg mendapat banyak proyek  atau jadi calo proyek menggunakan nama KPK di pemerintahan/BUMN.

Hasil pemerasan itu adakalanya disetor ke petinggi KPK

7. Mengenai OTT, diakui mereka benar adalah pesanan istana (JB) walau tdk semua OTT KPK merupakan pesanan.

Mrka juga akui, OTT non pesanan sebagian dapat dinego lepas asal harga suap ke penyidik KPK disepakati

Belasan sampai puluhan miliar uang suap jika kepala daerah kena OTT

8. Mereka mengaku bahwa isu miring tentang KPK di luar adalah benar. Tapi sepanjang tdk ditindaklanjuti, Oknum2 KPK tdk peduli dgn isu miring tsb.

Orientasi penyidik KPK umumnya hanya mengumpulkan kekayaan. Tinggal sedikit yang idealis dan bermoral. Mayoritas bejat, keji, korup

9. Mengenai putusan hakim Tipikor kepada terdakwa adalah pesanan pejabat KPK, dibenarkan sepenuhnya oleh mereka.

"Itu kan sdh rahasia umum. Dulu pernah heboh karena dibongkar oleh politisi PDIP yg menjadi terdakwa. Habis itu hilang", kata teman saya yg sdh 11 tahun di KPK

10. Katanya, semua hakim takut sama KPK. Takut kena sadap, takut kena OTT, takut kena seret dari berbagai kasus suap hakim yg segaja tdk dituntaskan KPK.

KPK punya daftar hakim yg punya dosa suap tapi dibiarkan saja. "Sebagai piaraan KPK" kata mereka

(Baca: 10 Nama Anggota DPR Tak Disebut Dalam Tuntutan Novanto Terkait e-KTP, Ini Alasan Jubir KPK)

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved