Kompol Fahrizal Jalani Perawatan di RS Jiwa, Kerap Marah dan Membenturkan Kepala ke Dinding

Gerah dengan tingkah Fahrizal, Polda Sumut memutuskan mengirimkannya ke Rumah Sakit Jiwa untuk jalani observasi.

Editor: Zaenal
Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw (kiri) dan Kompol Fahrizal (mengenakan sebo) saat paparan di Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018). 

Menurutnya diagnosa gangguan kejiwaan seseorang bisa diperoleh minimal satu pekan atau lebih.

Khusus Fahrizal, ia mengatakan mereka butuh waktu dan penanganan khusus, termasuk ruang rawat yang tidak disamakan dengan pasien lain.

"Tim dokter masih melakukan pemeriksaan, belum ada kesimpulan terkait kejiwaannya," ujarnya seraya menjelaskan selama di Rumah Sakit Jiwa, Fahrizal sehari-hari ditemani sang istri dan dikawal dua personel kepolisian.

(Baca: BREAKING NEWS - Abdullah Saleh Polisikan Irwandi Yusuf, Ini Persoalannya)

Dua hari Tribun Medan/tribun-medan.com coba mengendus tingkah Fahrizal, yang dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan oleh penyidik Polda Sumut.

Kamis (19/4) dan Jumat (20/4), wartawan berusaha menembus dan berbincang langsung dengannya.

Di sana Fahrizal menginap di Ruang Kelas I yang dilengkapi dua tempat tidur serta satu kamar mandi.

Kamis siang Fahrizal sempat terlihat di depan kamarnya.

Namun beberapa menit melihatnya, satu orang pegawai rumah sakit langsung memanggil wartawan.

Pegawai tadi meminta tidak mengambil gambar, karena larangan dari dua polisi berpakaian preman yang menjaga Fahrizal.

"Kami di sini menjaga. Sudah disampaikan tadi sama Pak Direktur (Direktur Rumah Sakit Jiwa) kan? Tidak boleh mengambil gambar. Mau ketua aku kasih ke dia (Fahrizal) biar diterkam," ujar seorang personel kepolisian bermarga Saragih membuka perbincangan.

(Baca: Dari Aceh, Ustaz Abdul Somad ke Australia, Tabligh Akbar di Canberra, Melbourne, dan Sidney)

Waktu bersamaan Fahrizal didampingi istrinya terlihat keluar dari kamarnya. Mereka menuju kantin.

Sebelum duduk, keduanya menyapa beberapa orang.

"Mohon kerja samanya ketua. Soalnya tidak boleh ada mengambil gambar. Saling memahami, ya, ketua," kata polisi tadi berbisik, mewanti-wanti wartawan mengambil gambar dan melakukan wawancara ke Fahrizal maupun istrinya.(tim)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kompol Fahrizal Ngamuk Benturkan Kepala, Kejiwaan Polisi Pembunuh Adik Ipar Diobservasi

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved