INFO HAJI

Jamaah Haji Indonesia Akan Terima Makan 40 Kali dan Jarak Hotel Maksimal 4,5 Km dari Masjidil Haram

Untuk SPM konsumsi, jemaah haji Indonesia akan menerima 40 kali makan selama di Makkah, berupa makan siang dan malam.

Editor: Amirullah
Net
Ilustrasi Jamaah Haji di Arafah 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah mengeluarkan keputusan yang mengatur standar pelayanan minimal (SPM) yang akan diterima jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. SPM itu mencakup layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi darat.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, Keputusan Dirjen PHU tentang SPM ini dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan.

“Keputusan ini menjadi acuan bagi tim Ditjen PHU dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi,” kata Sri Ilham seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Rabu (25/04/2018).

Baca: Karena 6 Faktor Tak Terduga Ini, Amerika Diperkirakan Tak Berani Serang Indonesia

Baca: Dilecehkan dan Dicabuli Saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Unila Masih Shock

Menurut Sri Ilham, SPM ini mencakup tiga hal, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi darat. SPM akomodasi mengatur mulai dari persyaratan wilayah akomodasi, misalnya jarak di Makkah maksimal 4500 meter dari Masjidil Haram dan di Madinah maksimal 1500 meter dari Masjid Nabawi.

“Untuk kualitas akomodasi, bangunan harus baik dan layak, lift memadai, serta tersedia tempat makan. Khusus di Makkah, harus ada mushalla,” ujar Sri Ilham.

Penyedia akomodasi, lanjut Sri Ilham, juga harus menyediakan sejumlah layanan, antara lain: petugas pembawa koper jemaah (tahmil dan tanzil) sampai lantai kamar, air minum 1 liter per hari per jemaah, mesin cuci, serta petugas kebersihan dan keamanan. “Khusus di Madinah, disiapkan juga layanan ziarah,” tuturnya.

Baca: Tahun Ini Pemerintah Akan Rekrut 200 Ribu CPNS

Baca: Tanpa Perlu Ditambal, Penemuan Terbaru Cara Memperbaiki Gigi Berlubang yang Mudah Sekali

Untuk SPM konsumsi, jemaah haji Indonesia akan menerima 40 kali makan selama di Makkah, berupa makan siang dan malam. Konsumsi itu terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan air mineral.

“Selama di Madinah, jemaah mendapat 18 kali makan. Di Jeddah satu kali makan. Sedang di Armina, lima belas kali makan ditambah satu kali paket konsumsi di Muzdalifah,” jelas Sri Ilham.

SPM transportasi darat mencakup transportasi Makkah, antar kota perhajian dan transportasi Armina.

Transportasi Makkah diberikan kepada jemaah yang menempati hotel dengan jaram minimal 1500 m dari Masjidil Haram. Sarana transportasi berupa city bus dengan akses tiga pintu. “Bus yang disiapkan minimal diproduksi tahun 2013 dengan kapasitas maksimal 70 penumpang,” ujar Sri Ilham.

Tranportasi antar kota perhajian disiapkan untuk menjemput jemaah dari bandara, baik di Madinah maupun Jeddah, untuk di antar menuju hotel. Jenisnya yang digunakan adalah bus antar kota. “Tahun pembuatan minimal 2013 dengan kapasitas maksimal 47 seat,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved