Breaking News

Luar Negeri

Karena 6 Faktor Tak Terduga Ini, Amerika Diperkirakan Tak Berani Serang Indonesia

Secara diam-diam Amerika Serikat rupanya juga takut terhadap kekuatan militer yang dimiliki oleh sejumlah negara lainnya.

Editor: Amirullah

Dua pejabat AS mengatakan serangan dapat berlanjut sampai lewat malam ini, dengan seorang pejabat senior pemerintah mengatakan "ini belum berakhir."

Pejabat administrasi senior berkata, "Apa yang Anda lihat malam ini bukanlah akhir dari respons AS. Mereka telah membangun banyak fleksibilitas ke dalam rencana untuk memungkinkan serangan lebih lanjut."

Baca: Ini Nama 10 Korban Meninggal Akibat Ledakan Sumur Minyak di Ranto Peureulak, Api belum Padam

Baca: Ini Nama-nama 21 Orang Korban Kebakaran Sumur Minyak yang Dirawat di RS Zubir Mahmud

Seorang pejabat AS mengatakan kekhawatiran besar adalah seberapa besar kemampuan Rusia saat ini dibandingkan dengan tahun lalu.

Sumber itu mengatakan Rusia 'secara signifikan mengalami peningkatan’ dalam hal kemampuan anti-bom dan anti-pesawat.

Sementara itu Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan telah bersembunyi di sebuah bunker tanpa jendela dan telepon di pangkalan Rusia di Khmeimim.

Laporan ini muncul di tengah ancaman serangan militer yang dilontarkan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.

Laporan tentang keberadaan Assad itu berasal dari surat kabar The Baghdad Post yang diterbitkan di situsnya pada 12 April 2018.

Baca: Ustaz Somad Unggah Video di Pinggir Danau Burley Griffin Australia, Ini Pesannya Tentang Dunia

Baca: Ini Persiapan Upacara Peusijuek Putri Irwandi Yusuf

Media itu mengklaim memiliki rekaman video ketika Assad menyambut kedatangan pembantu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, di bunker tersebut.

Bunker yang digambarkan mewah itu juga dilaporkan menjadi markas intelijen.

Assad dilindungi unit militer Moskow.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa pasukan Hizbullah Lebanon juga telah mengevakuasi posisi mereka di dekat Pangkalan Militer Tiyas di Homs, Suriah. Hal itu untuk mengantisipasi serangan AS yang kemungkinan segera terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved