Haji Uma Bantu Bocah Bocor Jantung Berobat ke RS di Jakarta

Kondisi miris keluarga bocah Amira diketahui berdasarkan informasi dari anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma, Jum'at (27/4).

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
ist
Amira Salsabila, balita berusia 4,9 tahun asal Pasie Raja Aceh Selatan yang mengalami bocor jantung sampai Jumat (26/4/2018) masih dirawat di RSUD Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Nasib miris dialami keluarga Amira Salsabila, balita berusia 4,9 tahun asal Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan yang mengalami bocor jantung.

Namun, pihak keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk biaya perjalanan dan biaya hidup selama mengobati anaknya yang harus dirujuk ke RSU Jantung Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Sehingga sampai, Jumat (26/4/2018) masih dirawat di RSUD Zainoel Abidin (RSUZA) di Banda Aceh.

Beban kekuarga Amira semakin bertambah berat.

Baca: Terkait Pasien Bocor Jantung dan Meninggal, Ini Ancaman Haji Uma terhadap Dokter RSUDZA

Pasalnya biaya tiket perjalanan dan biaya hidup belum tercukupi, kini keluarga harus membayar lagi biaya untuk tabung oksigen yang harus menyertainya selama dalam perjalanan ke Jakarta.

Beban biaya tabung oksigen yang harus dibayar ternyata juga tidak sedikit, sebesar Rp 17 juta kepada RSUZA, karena tidak ditanggung dalam fasilitas layanan program BPJS Kesehatan.

Kondisi miris keluarga bocah Amira diketahui berdasarkan informasi dari anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma, Jum'at (27/4).

Menurut senator yang dikenal memiliki rasa kepedulian sosial tinggi ini, dirinya dihubungi oleh pihak LSM LEKAS yang menyampaikan kondisi masalah serta berharap dirinya dapat membantu meringankan beban biaya yang dihadapi keluarga Amira untuk proses rujukan perawatan lanjutan di Jakarta. 

Baca: Innalillahi - M Iqbal Bayi Bocor Jantung di Aceh Timur Meninggal Dunia, Hanya 20 Hari Ia Bernapas

Setelah mendapat informasi tersebut, Haji Uma berkomunikasi langsung dengan Thaisir, ayah dari Amira yang menangis saat menyampaikan kondisi buah hatinya dan masalah yang dihadapinya.

Setelah itu, Haji Uma juga meminta stafnya di Banda Aceh untuk melakukan cros-check langsung terhadap masalah yang disampaikan.

“Ternyata benar, pihak RSUZA pada prinsipnya mengharuskan pembayaran atas penggunaan alat bantu oxygen sebesar 17 juta rupiah,” ujar Haji Uma.

Setelah mendapat informasi dari stafnya terkait kondisi rill di RSUZA, Haji Uma kembali menghubungi orang tua Amira.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved