Ratna Sarumpaet Kritik Acara di Monas: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat

Di mana para kadernya menari-nari di atas kemiskinan rakyat yang mereka miskinkan secara sistemik.

Editor: Amirullah
Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016). Sejumlah perwakilan partai mulai mendaftarkan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, jelang pilkada 2017 mendatang. 

"Sembakonya ada tiga macam, beras; minyak; mie instan; tapi pintu loket mengambil berbeda dan ini membuat ribet. Akhirnya saya, Kapolres, Dandim, dan Karoops sepakat memberhentikan sementara," imbuh Mangara.

Mangara juga menyebutkan apabila jumlah panitia tidak memadai, termasuk petugas yang membagi sembako di hadapan masa yang mengantre.

"Jumlah panitia tidak memadai, seperti yang bertugas bagi sembako dihadapkan jumlah massa yang antre memperoleh sembako sehingga kita mintakan pengawalan ketika itu," ujar Mangara.

Tak hanya kemacetan, Mangara juga menyebut banyak massa yang pingsan dan bahkan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ratna Sarumpaet: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat yang Mereka Miskinkan

 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved