Nasional

Terbongkar, Modus SPBU Nakal Gunakan Alat Ini Untuk Kurangi Takaran BBM

Argo menyampaikan, di SPBU ini pengelola memasang alat menyerupai adaptor yang di jaringan listrik dan dikendalikan dengan sakelar.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/DEDI ISKANDAR
Antrean truk dan kendaraan bermotor di tiap SPBU di Kabupaten Nagan Raya sejak satu bulan terakhir menyebabkan masyarakat di wilayah ini mengeluh. 

"Pengelola dapat mengendalikan alat itu dari jarak 30 meter dari SPBU. Di SPBU ini pengura gan takaran BBM mencapai 400 hingga 1.245 mililiter setiap pembelian 20 liter BBM," kata Argo.

Pengelola SPBU telah tahun melancarkan aksinya dan dapat mengantongi untung Rp 54.958.000 sebulan. Dengan demikian, total keuntungan yang didapat mencapai Rp 1,97 miliar.

Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, untuk menutupi kecurangannya, pengelola sebuah SPBU di Ciputat menjaga alat pengurang takaran bahan bakar minyak (BBM) yang mereka pasang selama 24 jam.

"Mereka (pengelola) membuat jadwal jaga untuk menjaga alat itu selama 24 jam," ujar Ganis di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Baca: Ratna Sarumpaet Kritik Acara di Monas: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat

Ganis menambahkan, jika ada orang yang dirasa mencurigakan, pengelola akan mematikan alat itu dengan remote khusus dari jarak sekitar 30 meter.

Di TKP ini, polisi mengamankan manajer pengawas SPBU berinisial RLN, pengawas SPBU berinisial SHD dan AN, pengawas bagian keuangan SPBU berinisial AY.

Sementara itu, pengontrak SPBU berinisial DS dan teknisi berinisial KML masih dalam pencarian.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terbongkar, Modus SPBU Nakal Kurangi Takaran, Mereka Memakai Alat Khusus Dikendalikan Saklar

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved