Hardiknas
Terlahir sebagai Raden Mas Suwardi Suryaningrat, dari Mana Nama Ki Hajar Dewantara?
Berbicara pendidikan Indonesia, pada akhirnya mengarahkan kita pada Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Pemimpinnya Ki Ageng Suryomentaram, adik mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Dalam diskusi atau sarasehan kelompok ini, rupanya kemampuan Suwardi Suryaningrat dalam hal ilmu keguruan dan pendidikan memang sangat menonjol.
Baca: Pendaftaran Calon Anggota KIP Abdya Sepi Pendaftar, Ini Tahapanny
Baca: Kisah Anak Tergemuk di Dunia, Kini Beratnya Turun 83 Kg, Begini Kondisinya Sekarang
Hal ini tampak ketika RM Sutatmo (anggota Volksraad/Boedi Oetomo) memimpin sidang.
Dengan spontan dan serius ia mengubah kebiasaannya memanggil adik sepupunya itu tidak lagi "Dimas Suwardi" sebagaimana lazim dilakukannya.
Akan tetapi ia memanggilnya dengan sebutan Ki Ajar. Cara ini kemudian diikuti oleh Ki Ageng Suryoputro (RMA Suryoputro), dan anggota lainnya.
Saat itu Suwardi menerima julukan yang diberikan oleh Ki Sutatmo Suryokusumo dan Ki Ageng Suryoputro dan kawan-kawannya sebagai kelakar semata.
Namun sesudah Tamansiswa berdiri, selama 6 tahun, pada tanggal 3 Februari 1928 Suwardi dan istri secara resmi berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.
Baca: Curi Uang Rp 10 Juta Dalam Mobil di Grong-grong Pidie, Warga Sumsel Dibekuk Polisi, Satu Lagi Kabur
Baca: 212 The Power Of Love Tayang di Bioskop 9 Mei 2018, Film Pertama Oki Setiana Dewi di Balik Layar
3 Peninggalan Ki Hajar Dewantara Bagi Dunia Pendidikan Indonesia

Selama hidup (1889-1959) Ki Hajar Dewantara dikenal seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis produktif tentang pendidikan, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari jaman penjajahan Belanda.
Untuk mewujudkan agar rakyat Indonesia menjadi bangsa yang terpelajar, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa.
Hingga saat ini Perguruan Taman Siswa sudah berkembang dan berpusat di kota Yogyakarta.