Pulang dengan Kepala Tegak, Nabila Bangga Perjuangannya hingga Tangga Kelima Liga Dangdut Indonesia
Ini sebuah prestasi yang sangat prestisius, bukan saja bagi Nabila dan keluarga, melainkan juga kepada segenap masyarakat Provinsi Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Perjuangan Nabila, gadis Gayo yang mewakili Aceh di Liga Dangdut Indonesia berakhir Selasa (2/5/2018) malam.
Nabila, gagal melangkah ke empat besar, setelah Erie Suzan, salah seorang anggota dewan dangdut Indonesia "menyingkirkannya" dengan menekan tombol merah, pada saat dewan memilih.
Sementara dewan dangdut lain memberi Nabila tombol hijau, pertanda lolos.
Andai saja Erie Suzan memberi peluang imbang kepada Nabila, dipastikan, Nabila lah yang maju ke babak empat besar, karena perolehan kiriman SMS untuk Nabila, menduduki ranking empat.
Tapi Nabila tetap saja tersingkir dari arena liga karena tidak dipilih oleh "juri."
Sebaliknya Ridwan, wakil dari Provinsi Sumatera Utara, yang perolehan SMS-nya berada di urutan lima, terangkat ke empat besar, lagi-lagi setelah Erie Suzan memberinya lampu hijau pada saat penentuan akhir.
Nabila dengan kepala tegak mengakui "kekalahannya" dan mengatakan "barangkali rezekinya di luar liga lebih baik lagi".
Ia mencoba menarik hikmah dari peristiwa ketersingkirannya.
(Baca: Nyanyikan Lagu Ibu dan Seulanga, Rafly Kande dan Nabila Hipnotis Penonton Liga Dangdut Indonesia)
(Baca: Saat Nabila Tampil, Irfan Hakim Bikin Heboh Panggung Liga Dangdut Indonesia)
(Baca: Mie Aceh, Puisi, dan Tawar Sedenge Iringi Nabila di Liga Dangdut)
Elisa Salsanabila, nama lengkap siswi kelas II SMA Negeri 1 Takengon itu, telah berusaha keras dan sungguh-sungguh menapaki tangga demi tangga Liga Dangdut Indonesia, hingga mencapai lima besar.
Ini sebuah prestasi yang sangat prestisius, bukan saja bagi Nabila dan keluarga, melainkan juga kepada segenap masyarakat Provinsi Aceh.
Bahwa Tanah Aceh, khususnya Gayo, menyimpan potensi besar dalam bidang seni suara. Nabila, yang hanya bersentuhuan secara otodidak dengan dunia musik dangdut, ternyata mampu melesat mengagumkan di belantika musik dangdut nasional.