Ratusan Gerai di Pasar Moderen Lambaro Tutup, Ternyata Ini Penyebabnya

gerai-gerai itu hanya dibuka oleh para pemiliknya pada momen-momen tertentu, seperti menjelang Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Editor: Zaenal
Kendaraan melintas di depan bangunan baru Pasar Lambaro, Aceh Besar, Jumat (13/2/2017).SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Riski Bintang | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pasar moderen Lambaro yang terletak di pinggir jalan Banda Aceh-Medan, Desa Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, masih sepi dari aktivitas jual beli.

Amatan Serambinews.com, Jumat (4/5/2018) sore, ratusan gerai (toko) di pasar yang diresmikan awal 2017 lalu, terlihat tutup.

Beberapa pedagang yang ditemui mengatakan, gerai-gerai itu hanya dibuka oleh para pemiliknya pada momen-momen tertentu, seperti menjelang Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

(Baca: Pemkab Komit Jadikan Jantho Bersyariat)

(Baca: Sore Nanti, Gubernur Aceh Dijadwalkan Lantik Puluhan Pejabat Eselon II, Siapa Saja?)

Samsul (37) seorang pedagang mengatakan, keadaan ini berimbas kepada pedagang yang membuka usaha di pasar itu.

Karena warga enggan datang berbelanja, lantaran banyak gerai yang tutup.

“Total gerai di pasar ini kurang lebih ada sekitar 250 unit, namun yang buka bisa dihitung jari. Di lantai dasar (basement-red) hanya ada 2 gerai yang buka, lantai 1 cuma ada 8 unit, dan lantai dua juga 8 unit yang dibuka,” kata Samsul.

Pertokoan di Pasar Moderen Lambaro, Aceh Besar, banyak yang tutup, Jumat (4/5/2018).
Pertokoan di Pasar Moderen Lambaro, Aceh Besar, banyak yang tutup, Jumat (4/5/2018). (SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG)

Menurut dia, gerai-gerai itu sengaja ditutup oleh pemiliknya, dan hanya dibuka pada momen tertentu saja.

“Dia buka sendiri tidak mau, dialihkan kepada yang lain juga tidak mau, karena itulah orang malas datang karena hampir 80% gerainya tutup,” kata Samsul.

(Baca: Hati-hati, Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin Sebabkan 7 Penyakit Berbahaya Ini)

(Baca: Bisanya Bisa Bikin Cepat Kaya, Ini Deretan Kalajengking Paling Mematikan di Dunia)

(Baca: Jokowi Sebut Racun Kalajengking Berharga Rp 145 Miliar Perliter, Ternyata Ini 4 Keistimewaannya)

Cut Nirmala Sari (21), pedagang pakaian di lantai 1 Pasar Moderen Lambaro mengatakan, minat pengunjung untuk berbelanja di Pasar Lambaro semakin berkurang.

Menurut dia, terakhir pasar ini ramai diserbu pengunjung yaitu, pada meugang Ramadhan tahun 2017 lalu.

"Mungkin karena banyak gerai yang tutup, jadi orang malas untuk datang" kata Cut Nirmala.

Sementara itu, salah satu pengunjung Suriana (35) mengatakan, kurangnya minat pengunjung karena banyaknya pedagang yang menjajakan dagangan di bahu jalan.

“Disini kan sepi, banyak yang gak buka juga kan, apalagi masih banyak yang jualan di bawah, kan mending di bawah saja,” kata dia.  

Kolase foto suasana di dalam Pasar Moderen Lambaro, Aceh Besar, Jumat (4/5/2018).
Kolase foto suasana di dalam Pasar Moderen Lambaro, Aceh Besar, Jumat (4/5/2018). (SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG)

Terkait kondisi ini, Samsul dan beberapa pedagang di Pasar Moderen Lambaro meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk tegas kepada para pemilik gerai yang tidak membuka usahanya.

“Kalau masalah mengadu kita sudah gak tahu harus mengadu kemana lagi, sudah semuanya kita sampaikan keluh kesah kita, termasuk kepada DPRK Aceh Besar,” ungkap Samsul.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved