Kesehatan
Apa yang Terjadi Jika si Kecil Kecanduan Gula Garam? Simak Penjelasannya
Tapi bagi sebagian orangtua, memberi perasa gula dan garam dalam MPASI nya dengan tujuan membuat Si Kecil giat makan.
Sedangkan risikonya seperti yang disebutkan diatas, bukan tidak mungkin Si Kecil mendapati penyakit serius saat dewasa.
Tentu tidak ingin hal tersebut terjadai pada Si Kecil bukan, sekarang ataupun saat dia dewasa.
Mari kita lihat bagaimana risiko tersebut bisa terjadi.
Baca: Rasakan 10 Khasiat Ajaib Ini dengan Minum Jus Kaktus
Fungsi ginjal terganggu
Fungsi ginjal bayi yang belum sempurna akan kesulitan mencerna sodium dari garam yang ia makan.
Apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak. Lambat laun ginjal yang terlalu berat bekerja ini akan rusak, dan tidak bisa berfungsi lagi.
"Pada anak atau bayi kurang dari satu tahun, fungsi ginjalnya belum sempurna, sehingga pemberian tambahan garam akan membebani fungsi ginjal," tutur Windhi.
Diabetes
Gula adalah sumber kalori, dan saat asupan kalori ini meningkat, kenaikan berat badan pun akan meningkat.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian memiliki kandungan gula alami yang merupakan pembawa nutrisi, seperti vitamin C, folat, dan vitamin B.
Tapi, menurut American Academy of Pediatric (AAP) bisa jadi masalah diabetes jika kandungan gula lain ditambahkan dalam konsumsi buah dan sayuran alami ini, karena rasa manis juga dapat menimbulkan sifat adiktif, atau kecanduan.
Baca: Berkat Selebrasi Sujud Syukur Mohamed Salah, Media Internasional Ingin Tahu Apa Arti Sujud
Hipertensi
Garam secara alami terdapat disetiap makanan. Namun anak di bawah usia dua tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih.