Mako Brimob Rusuh

Mantan Napi Mako Brimob Ini Ungkap Cara Tahanan Terorisme Kuasai Senjata, Simak Penjelasannya

Dari kerusuhan tersebut, lima anggota polisi tewas dengan cara sadis, dan satu napi terorisme tewas tertembak.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase TribunBogor
Mantan Napi Teroris di Mako Brimob, Zen Effendi 

Apalagi, kata dia, seperti yang diketahui kalau pada napi teroris ini tidak keluar dari rutan.

"Yang kita tahu, para napi teroris ini masih berada di rutan, belum keluar dari rutan itu sendiri. Jadi menurut analisis saya, itu adalah senjata-senjata yang dijadikan barang bukti oleh polisi untuk kasus-kasus teroris yang selama ini ada di Indonesia, misalnya kasus Poso," jelasnya.

Ia juga menjelaskan kalau lokasi penyimpanan barang bukti itu sangat dekat dengan ruang tahanan.

"Lokasinya itu dia sangat berdekatan sekali dengan blok-blok napi teroris itu, jadi lokasinya masih di dalam rutan itu sendiri, di dalam ruang penyidik, nah biasanya alat-alat dan barang bukti baik itu senjata, buku-buku, ataupun dokumen itu disimpan di ruang penyidik itu," tuturnya.

Baca: Viral Video Gulung Kopassus dan Marinir, Kapolres Karawang Akhirnya Minta Maaf

Baca: Arus Listrik di Pidie Jaya Sering Mati Mendadak, Warga Sindir Pelayanan Petugas PLN

Tak hanya itu, ia juga menyebut kalau penyimpanan barang bukti di ruang penyidik itu tanpa penjagaan ketat.

"Dan pengamanan itu tidak ketat, cuma dikunci biasa saja," jelasnya.

Ia pun mengaku cukup familiar dengan beberapa senjata yang disimpan di sana.

"Beberapa cukup familiar bagi saya karena memang saya pernah terlibat kan, jadi tahu lah itu bukan senjata yang dibawa oleh penjaga di Mako Brimob itu," tambahnya.

Baca: Arus Listrik di Pidie Jaya Sering Mati Mendadak, Warga Sindir Pelayanan Petugas PLN

Baca: Muhammad Nazar Lantik Pengurus Partai SIRA Nagan Raya

Simak videonya di bawah ini:

Rakit Bom

Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, para narapidana teroris memperoleh bahan pembuat bom dari barang sitaan.

Bahan-bahan yang disita polisi itu sedianya disimpan di gudang di ruang pemeriksaan.

Namun, bahan-bahan tersebut belum sempat digudangkan dan dirampas narapidana teroris.

"Bom-bom itu didapat dari barang bukti kemarin yang disita, itu belum sempat digudangkan oleh penyidik Densus (Detasemen Khusus) di ruang pemeriksaan. Itu yang mereka ambil lagi dan mereka rebut lagi," kata Rudy saat ditemui di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).

Baca: Terkenal dengan Kalimat Saya Mencium Bau . . ., Beginilah Gaya Liburan Roy Kiyoshi Host Karma

Baca: Muhammad Nazar Lantik Pengurus Partai SIRA Nagan Raya

Ia menambahkan, banyak barang sitaan yang dirampas kembali oleh narapidana teroris dan kemudian dirakit menjadi bom.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved