Mako Brimob Rusuh
Saat Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88 di Mako Brimob, Ternyata Ahok Tidur Nyenyak
"Kondisi Ahok posisinya memang jauh dari blok, dan pada posisi pagi hari justru beliau (Ahok) baru mengetahui," sambungnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat sebenarnya tidak cocok sebagai rutan bagi narapidana terorisme.
Karena menurutnya Rutan Mako Brimob tak memiliki “maximum security” untuk mengamankan para napiter.
“Memang sebenarnya Rutan Mako Brimob tak layak dijadikan rumah tahanan bagi napiter, karena dulunya rutan ini didesain untuk menampung aparat kepolisian yang terlibat kasus pidana, supaya tidak mendapat kekerasan dari narapidana lainnya,” katanya.
“Namun karena adanya dinamika kebutuhan untuk melakukan pemeriksaan sekaligus menahan napiter maka yang paling aman di Brimob pada waktu itu. Karena rutan dikepung kawasan Mako Brimob sehingga tidak bisa ke mana-mana kalau kabur,” ujarnya usai meninjau lokasi pada Kamis (10/5/2018) malam.
Baca: Jangan Sombong, Superman pun Bisa Lumpuh dan Meninggal Muda
Baca: Aceh Siapkan 13 Guru Berprestasi ke Lomba Tingkat Nasional, Ini Daftarnya
Tito juga menyatakan keheranannya lantaran ternyata Rutan Napiter Mako Brimob sudah melampaui kapasitas idealnya.
“Idealnya 64 sampai 90 tahanan tapi kenyataannya mencapai 156 tahanan. Itu sudah sangat sumpek sekali,” imbuhnya.
Kelemahan di Mako Brimob juga terlihat pada lokasi ruang pemeriksaan dan penyimpanan barang bukti yang berdekatan dengan sel-sel napi.
“Di ujung sel tahanan itu lah ruang pemeriksaan yang juga untuk menyimpan barang bukti dan itu lah yang dirampas napiter untuk melakukan aksinya. Selama ini mungkin dilihat tak ada masalah tapi sebenarnya ada kelemahan,” tegasnya.
Oleh karena itu para napiter kini dipindahkan ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.
Kapolri juga berpikiran untuk membuat rutan sementara yang dekat dengan ibukota, khusus untuk mempermudah pemeriksaan para napiter.
“Nanti saya akan bicarakan dengan Menteri Keuangan untuk buat rutan sementara bagi napiter agar mempermudah pemeriksaan bagi mereka tapi memiliki maximum security,” katanya.(*)
Baca: Sebelum Terdampar di Pulau Banyak, Ponton tanpa Awak Sudah Delapan Bulan Hanyut dari Thailand
Baca: Awali Rangkaian Media Gathering 2018 di Lombok, Telkomsel Serahkan Bantuan ke Masjid Agung Praya
Baca: Wabup Bireuen Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung PII di Desa Buket Teukeuh
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ahok Tidur Nyenyak Saat Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88