Teror Bom di Surabaya
Update Ledakan Bom di Surabaya, 13 Orang Meninggal, Tiga Daerah Tetapkan Status Siaga 1
Korban meninggal dunia hingga Minggu malam terus bertambah menjadi 13 korban. Jumlah itu termasuk 6 pelaku bom yang tewas di lokasi.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
"Polda Jateng mengarahkan kembali ke para kapolres/ta/tabes se-Jateng untuk siaga 1 dan mengamankan gereja-gereja atau tempat-tempat ibadah maupun obyek lain yang potensi akan mendapat serangan teroris," kata Kapolda Condro Kirono.
Condro meminta anggotanya, serta masyarakat pada umumnya untuk tidak perlu takut pada ancaman-ancaman yang diberikan pada teroris.
(Baca: Terduga Teroris yang Tewas Ditembak di Cianjur Pernah Daftar Polisi, Mulai Berubah Sejak Lulus SMA)
(Baca: Terungkap Sosok Pria Diduga Penghadang Motor Teroris di Gereja SMTB, Tinggalkan Istri dan Bayi)
(Baca: Saat Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88 di Mako Brimob, Ternyata Ahok Tidur Nyenyak)
"Kita semua tidak boleh takut dan gentar terhadap terorisme. Kita perlu terus membangun kebersamaan masyarakat, TNI-Polri untuk menolak dan melawan terorisme dan radikalisme," ujarnya.
Kepada Kapolres atau Kapolrestabes, Condro meminta mereka melakukan pengamanan sampai tingkat terkecil.
Polres juga diminta menggandeng organisasi ke masyarakat untuk ikut dalam pengamanan tempat ibadah.
Barisan Serbaguna (Banser) NU ataupun Kokam Muhammadiyah dapat dilibatkan untuk pengamanan.
"Laksanakan sterilisasi saat tablik akbar dan giat pengumpulan masa lainnya," pinta Kapolda.
3. Maluku
Polda Maluku juga menetapkan Siaga 1 di wilayah Maluku menyusul serangkaian aksi serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Pengamanan ekstra ketat dilakukan di sejumlah gereja yang ada di Kota Ambon, termasuk di beberapa daerah di provinsi Maluku.
Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, peningkatan pengamanan pasca- ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya itu dilakukan untuk mencegah aksi serupa terjadi di Kota Ambon.
“Kami akan bekerja maksimal untuk melakukan pengamanan, sebelum kejadiannya keliling ke mana-mana, termasuk di gereja,” kata Andap, Minggu (13/5/2018).
(Baca: Jerinx SID Tanggapi Bom Gereja di Surabaya: Pak Jokowi Sebaiknya Anda Mundur, Saya Malu Jadi WNI)
(Baca: Terkait Ledakan Bom di Surabaya, Ini 5 Faktanya, Salah Satu Korbannya Bocah Usia 11 Tahun)
(Baca: Video Rekaman CCTV Beredar, Inilah Detik-detik Bom Meledak di Gereja Surabaya)
Andap menjelaskan, selain di Kota Ambon, pengamanan ekstra ketat juga diberlakukan oleh personel Polres yang ada di kabupaten/kota di Maluku.
“Di semua Polres juga meningkatkan pengamanan, jadi kita bertekad lebih maksimal lagi,” katanya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat di Maluku agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan kejadian aksi teror bom di Surabaya.(*)