Luar Negeri
Melihat Kapal Pesiar Mewah Milik Saddam Hussein, Kini Berubah Fungsi Jadi Hotel untuk Pelaut
Perabotan mewah itu terdapat di sebuah kapal pesiar yang dibuat untuk mantan diktator Irak Saddam Hussein pada 1981.
Saat Arab Saudi memusuhi Irak ketika Saddam menginvasi Kuwait pada 1990, menyerahkannya kepada Jordania.
Setelah itu keberadaannya tak diketahui hingga muncul di kota wisata Perancis, Nice tempat kapal itu disita dan dikembalikan ke Irak.
Baca: Tiga Anggota DPRD Sumut Kembalikan Uang Suap ke KPK Rp 350 Juta
Baca: Analisis Muhammad Heychael Soal Tribunnews, Tidak Fair dan Cenderung Tak Memahami Kerja Jurnalis
Meski bakal diubah menjadi hotel pihak lain, yaitu museum Basra masih berupaka membujuk otorita pelabuhan agar menjadikan kapal itu menjadi museum.
Jika diizinkan maka kapal itu akan ditambatkan di dekat ruang pamer di salah satu istana Saddam Hussein di Shatt al-Arab.
"Generasi masa depan bisa menyaksikan bagaimana gaya hidup seorang diktator," kata Abdul Kadhim, wakil direktur Museum Basra.
Saat "Basrah Breeze" selamat dari kekacauan di masa tergulingnya Saddam Hussein, kapal pesiar lain "Al-Mansur" yang juga tak pernah digunakan Saddam bernasib buruk.
Kapal itu tenggelam di perairan Shatt al-Arab di dekat Basra setelah ditembak pesawat tempur AS.
Pada 2003, Saddam memerintahkan kapal itu meninggalka Umm Qasr, pelabuhan terbesar Irak selain Basra, untuk menghindari serangan udara.(*)
Baca: Jet Li Ngaku Tetap Bahagia Meski Sakit Jantung dan Cedera Tulang Belakang Hingga Hipertiroid
Baca: Ngaku Dihamili Pilot dan Disuruh Aborsi, Begini Nasib Wanita Ini Usai Posting Capture Percakapan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Hotel untuk Pelaut"