Breaking News

Muhammad Nazar Kembali Terima Skripsi yang Semula Ditulis 300 Halaman dan Dipangkas Jadi 73 Halaman

"Ini sebagai spirit tidak melupakan kampus dan sosialisasi budaya menulis ilmiah," kata Prof Azman Ismail

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Muhammad Nazar saat menerima "hadiah" skripsinya sendiri dari mantan pembimbingnya Prof. Dr. Tgk. Azman Ismail, MA, dan daftar isi serta referensi yang digunakan Nazar dalam menyelesaikan skripsinya 

Tujuanya untuk diterjemahkan dan disunting dalam bahasa Indonesia, tapi Nazar tidak mengizinkannya saat itu.

Pada kenyataannya pada tahun 1998, Nazar seperti tampil sesuai dengan dorongan muatan skripsinya yang kemudian sebagiannya dimanifestasikan dalam aktivitasnya memimpin gerakan SIRA.

Sebuah puisi karya Nazar yang berbahasa Indonesia ikut dilampirkan dalam dokumen itu, memuat pesan agar penulisan sebuah karya ilmiah kesarjanaan harus lebih bebas, bermanfaat dan tidak boleh untuk formalitas saja.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved