Luar Negeri
Kata-kata Terakhir Razan Al-Najjar: 'Aku Malu Jika Tidak Berada di Garis Depan untuk Bangsaku'
Kesedihan dan air mata yang medalam adalah hal yang kini dialami oleh kelompok medis Palestina dan keluarga Nazan al-Najjar.
Editor:
Faisal Zamzami
Razan Al-Najjar
"Ketika dia tiba pada Jumat, dia bilang ke teman-teman, 'Saya menyukai bekerja di sini bersama kalian'. Dia tersenyum sepanjang hari," katanya.
Sebelum ditembak, Razan juga sempat melihat keberadaan penembak jitu dan memperingatkan rekan lainnya untuk berhati-hati.
Bulan lalu, The New York Times mewawancarai Razan di Gaza.
Dia merupakan satu-satunya petugas medis perempuan yang bertugas dalam darurat medis selama aksi protes saat itu.
"Kami memiliki satu tujuan, yaitu untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang," kata Razan. "Dan mengirim pesan ke dunia bahwa tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," imbuhnya. (Kompas.com/Intisari Online)
Berita Terkait