Pasukan Gurkha Amankan Pertemuan Trump dan Kim di Singapura, Intip Kekuatan dan Kehebatannya

Untuk mengamankan hajatan yang digelar pekan depan otoritas Singapura meminta bantuan Resimen Gurkha, pasukan legendaris dari Pegunungan Nepal.

Editor: Faisal Zamzami
Pasukan Gurkha 

Sebagian bergabung ke organisasi militer India dan Nepal meski tetap ada yang terus bergabung di kesatuan Inggris.

Selain itu Gurkha juga diperbantukan ke Singapura dan Australia.

Singapura memberdayakan orang-orang Gurkha sebagai bagian dari kepolisian Singapura sejak 1949.

Namanya Gurkha Contingent, sebuah pasukan paramiliter yang mirip Brigade Mobil (Brimob) di Indonesia.

Latihan fisik pasukan Gurkha di Nepal.
Latihan fisik pasukan Gurkha di Nepal. 

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew begitu takjub pada orang-orang gunung ini.

 
Lee takjub ketika Singapura dalam kerusuhan etnis, di mana polisi dari etnis Melayu menyerang orang-orang Tionghoa dan sebaliknya polisi etnis Tionghoa menyerang orang-orang Melayu.

“Gurkha di sisi lain, netral, selain memiliki reputasi penuh disiplin dan setia,” aku Lee dalam autobiografinya, The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew (1998).

Di Singapura mereka diberikan tempat tersendiri untuk tinggal bersama komunitasnya, yakni di Mount Vernon Camp, jauh dari perkotaan.

Ironisnya, ada peraturan bahwa pasukan Gurkha dilarang menikah dengan wanita lokal Singapura.  (Intisari-Online/Yoyok Prima Maulana)

Baca: Curi Perhatian Dunia, Pemuda Tampan Indonesia Ini jadi Imam Tetap Mekkah Sejak Usia 15 Tahun

Baca: Hanya Celana Training dan Celana Dalam Ditemukan pada Kerangka Manusia di Jeunieb

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved