Breaking News

Luar Negeri

Banjir Besar Mekkah 1941, Ini Kisah di Baliknya, Bocah 12 Tahun Nekat Tawaf Berenang

Karena kondisi itu, satu syarat ibadah haji, yakni thawaf atau berputar mengelilingi Kakbah, nyaris mustahil dilakukan.

Editor: Amirullah
Ali Al Awadhi, aksinya berthawaf sambil berenang dikenang dunia. 

SERAMBINEWS.COM - Sejarah mencatat, tanah suci umat Islam, yakni Mekkah, beberapa kali terendam banjir.

Salah satu banjir yang terhebat terjadi di tahun 1941.

Dikutip dari artikel yang dirilis Al Arabiya 14 Juni 2018, saat itu, Kakbah, sampai terendam air hingga 6 kaki atau 1,8 meter.

Karena kondisi itu, satu syarat ibadah haji, yakni thawaf atau berputar mengelilingi Kakbah, nyaris mustahil dilakukan.

Tapi tidak bagi seorang bocah 12 tahun asal Bahrain bernama Ali Al Awadhi.

g

Baca: Badai Terjang Aceh

Al Awadhi, tetap melakukan thawaf sambil berenang.

Seorang fotografer kemudian mengabadikan momen Al Awadhi berenang, dan foto itu hingga kini menjadi salah satu foto paling legendaris di sejarah ibadah haji.

Saat itu, Awadhi berstatus sebagai seorang bocah yang menimba ilmu di Mekkah.

"Saat itu Mekkah terus diguyur hujan selama seminggu penuh, siang dan malam, hingga terjadilah banjir,"

"Aku melihat banyak orang, kendaraan, dan hewan, tersapu banjir, sementara banyak rumah dan toko juga tergenang," ujar Al Awadhi, dalam wawancara di televisi Kuwait, Al Rai, pada 2013 silam.

Bersama kakaknya, Haneef, dan dua kawannya, Al Awadhi kemudian penasaran ingin melihat kondisi Masjidil Haram.

Baca: Mengenal Pembentukan Imbuhan (Affixes) dalam Bahasa Aceh

Baca: Gelombang Tinggi, Kapal Stop Berlayar

"Namanya juga saat itu kami masih anak-anak, kami malah senang melihat mataf (lantai tempat thawaf) tergenang banjir,"

"Karena saya memang pandai renang, saya punya ide melakukan thawaf sambil berenang," ujar Al Awadhi, dikutip dari Saudi Gazzette.

Al Awadhi mengaku, saat sudah berenang mengelilingi Kakbah, seorang polisi memintanya berhenti.

Polisi khawatir, Al Awadi dan kawan-kawannya nanti akan mencuri Batu Suci Hajar Aswad.

"Aku kemudian meyakinkan polisi, agar aku menyempurnakan thawafku dulu. Sementara dua temanku, Muhammad Al Tayyib dan Ali Thabit tak kuat lagi berenang,"

Baca: VIDEO - Ribuan Umat Muslim Shalat Idul Fitri di China

"Mereka memanjat ke tangga Kakbah, menunggu untuk diselamatkan,"

Al Awadhi mengatakan, saat itu perasaannya campur aduk.

"Aku merasa senang karena bisa melakukan ritual haji dalam cara yang unik,"

"Tapi di sisi lain, aku cemas sewaktu-waktu polisi menembakku karena aku tak mengindahkan larangan mereka. Tapi akhirnya aku tahu, tak ada peluru di senapan mereka," ujar Al Awadhi.

Foto Al Awadhi thawaf dengan cara berenang ini kemudian menjadi foto legendaris.

Bahkan, saat Al Awadhi berkunjung ke Mekkah sekitar tahun 1995, ia melihat foto itu dijual oleh penjaja suvenir haji.

Baca: Bermegah-megahan

A Bahraini man, who shot to fame after being captured by a photographer performing Tawaf around a flooded Kaaba has died, aged 86.

Ali Al Awadhi, meninggal dunia di tahun 2015.

Kisahnya masih banyak diperbincangkan hingga kini.

Bukan yang Pertama

Meski foto dan aksi Al Awadhi banyak dikisahkan hingga kini, tapi Al Awadhi bukanlah orang yang pertama melakukan thawaf sambil berenang.

Dikutip dari Al Arabiya, orang pertama yang melakukan itu adalah sahabat Nabi Muhammad, Abdullah Al Zubayr.

Ada juga Badri Al Din bin Jama'a.

Baca: Ternak Berkeliaran akan Didenda

Al Din bahkan menyelam, demi bisa mencium Hajar Aswad.

Melakukan thawaf sambil berenang sendiri memang sangat jarang terjadi.

Mekkah cukup sering dilanda banjir, tapi berdasar catatan sejarah, genangan tak pernah sampai cukup tinggi untuk dibuat berenang.

Sejauh ini, momen itu baru terjadi dua kali, yakni pada jaman Nabi dan di tahun 1941. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah di Balik Banjir Besar Mekkah 1941, Pria yang Nekat Tawaf Berenang itu Ternyata Bocah 12 Tahun

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved