Palestina

Pesawat Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Arah Penerbang Layang-layang di Gaza Timur

Sejak protes dimulai, setidaknya 128 demonstran Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel.

Editor: Zaenal
Anadolu Agency/Mustafa Hassona
Kerabat Ahmed Abu Khedr (24), pemuda Palestina yang meninggal dibunuh pasukan Israel, berduka saat mereka berkumpul di depan Rumah Sakit Al Shifa, di Gaza City, Senin (18/6/2018). 

Remaja itu tertembak pada bagian perut oleh anggota militer Israel saat terjadinya bentrokan di perbatasan Gaza, beberapa pekan sebelumnya.

(Baca: Sedang Live, Pembawa Berita Ini tak Kuasa Menahan Tangis Saat Baca Berita Kebijakan Imigrasi Trump)

(Baca: Semarak Malam Idul Fitri Warga Aceh di Malaysia)

Aksi protes oleh warga Palestina di Jalur Gaza turut diwarnai sejumlah layang-layang pembakar yang diterbangkan melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Israel.

Layang-layang pembakar itu telah memicu terjadinya puluhan kebakaran dan menimbulkan kerugian terhadap pertanian warga Israel.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kementerian Pertahanan kemudian memerintahan anggota militer Israel untuk menargetkan para penerbang layang-layang pembakar tersebut dan menganggapnya sebagai pelaku teror.

Beberapa media Israel menyebut hal ini dengan "perang layang-layang". Demikian diberitakan Newsweek.

Aksi protes di perbatasan Jalur Gaza oleh ribuan warga Palestina telah dilancarkan sejak 30 Maret lalu dan kini dilaporkan sudah ada setidaknya 125 korban tewas dan ribuan luka-luka dari pihak Palestina.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved