Selain KM Sinar Bangun, Ini Deretan Kecelakaan Kapal yang Pernah Terjadi di Danau Toba
Berdasarkan penuturan seorang penumpang selamat, Sendri Sianturi, KM Sinar Bangun begitu dipadati penumpang saat berlayar.
"Kalau sempat tadi di Simalungun udah kutindak Kadis Perhubungannya," ujarnya.
Baca: Jepang Menang Atas Kolombia, Suporternya Lakukan Hal Tak Terduga Ini, Patut di Contoh!
Insiden tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba bukan terjadi kali ini saja.
Melansir dari Tribun Medan, insiden yang paling awal tercatat yaitu bertabrakannya dua kapal pada 1955.
Akibat kecelakaan itu, 55 orang meninggal dunia.
Pada 1986 dan 1987, kecelakaan kembali terjadi dan menelan korban jiwa.
Insiden yang disebut-sebut sebagai kecelakaan kapal terbesar di Danau Toba terjadi pada 1997.
Kala itu, KM Peldatari tenggelam dan menewaskan puluhan penumpang.
Penyebab kejadian ini diduga karena muatan kapal yang melampaui kapasitas.
Baca: VIRAL! Guru Spiritual Sebut Ikan Mas Raksasa Danau Toba Ditangkap dan Dibunuh Penyebab Badai
Sebagian besar korban yang meninggal adalah anak-anak muda perajin kayu untuk suvenir yang dijual ke Tomok atau Parapat.
Insiden berikutnya terjadi saat Perayaan Pesta Danau Toba 2013.
Pesta yang harusnya berlangsung meriah itu justru dibarengi kejadian mengerikan saat sebuah kapal motor bertabrakan dengan ferry Rao Toba I.
Insiden bermula saat kapal ferry Tao Toba I berlayar dari Pelabuhan Tomok menuju Parapat.
Kapal tersebut menyerempat KM Yola yang kelebihan penumpang.
Baca: Sedang Live, Pembawa Berita Ini tak Kuasa Menahan Tangis Saat Baca Berita Kebijakan Imigrasi Trump
Sebanyak 81 orang penumpang berhasil diselamatkan dan empat orang dinyatakan hilang.
Kecelakaan di perairan Danau Toba kembali terjadi pada Mei 2016.