Luar Negeri

Menderita Penyakit Kulit Langka, Bayi Ini Harus Mandi Cairan Pemutih 2 Kali Seminggu

Seorang ibu di Washington harus memandikan bayinya dengan larutan Clorox, pemutih, dua kali seminggu selama 15 menit.

Editor: Faisal Zamzami
Fox News
Jamison, anak balita yang menderita penyakit langka Harlequin ichthyosis 

SERAMBINEWS.COM - Seorang ibu di Washington harus memandikan bayinya dengan larutan Clorox, pemutih, dua kali seminggu selama 15 menit.

Hal ini karena anaknya tersebut menderita penyakit kulit langka.

Penyakit tersebut membuat bayi itu punya kulit yang tertutup seperti sisik.

Alicia Barber adalah ibu bayi tersebut.

Dia memandikan Jamison, anaknya yang baru berusia setahun, dengan cairan pemutih untuk mengelupas sisik kulit di tubuh anaknya.

Baca: Kapolsek Seunagan Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan

Baca: Hotman Paris Minta SK Kapten Kapal Sinar Bangun yang Tinggalkan Korban Dicabut, Bukan Manusia!

Hal ini dilakukan Alicia untuk menghindari infeksi dari penyakit Harlequin ichthyosis yang diderita Jamison.

Penyakit Langka

Harlequin ichthyosis merupakan penyakit kulit parah yang disebabkan oleh mutasi genetik.

Kondisi ini cukup langka, yaitu hanya mempengaruhi satu orang dari 500.000 kelahiran.

Baca: Ingin Bersihkan Gunung Sampah, Wali Kota Banda Aceh Izinkan Studi PLTSa di TPA Gampong Jawa 

Baca: Tim Seleksi Umumkan Tujuh Nama Calon Direktur PDAM Tirta Mountala 

Bayi dengan kondisi ini lahir dengan ditutupi lapisan protein yang keras luar kulit yang membentuk lepengan berbentuk berlian yang retak.

Sekilas lapisan tersebut terlihat seperti sisik ular. Ini membuat bayi yang lahir dengan kondisi ini di Indonesia atau Malaysia sering dijuluki bayi ular.

Sayangnya, lapisan ini juga membuat Jamison dan bayi-bayi dengan kondisi serupa tak bisa bergerak bebas dan sulit bernapas.

Baca: BREAKING NEWS - Dayah Madinatuddiniyah Lhokseumawe Terbakar

Baca: Temuan Baru Para Peneliti: Manfaat Lain Minum Kopi Ternyata Dapat Lindungi Jantung

Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi.

Alicia mengetahui kondisi Jamison sejak usia kandungannya 7 bulan.

Para petugas medis bahkan telah menyarankannya untuk mengakhiri kehamilan tersebut karena harapan hidup Jamison hanya dua persen.

Meski begitu, Alicia mempertahankan kehamilannya.

Ia bertahan dengan aturan pengobatan Jamison yang cukup melelahkan, yaitu mandi pemutih dan resep morfin untuk membantu meringankan rasa sakit pada anak tersebut.

Baca: Pascalebaran, Harga Cabai Merah di Abdya Anjlok Jadi Rp 15.000 Per Kg  

Baca: Divonis Hukuman Mati, Ini 10 Fakta Perjalanan Sidang Aman Abdurrahman, Bantah Terlibat Teror

"Saya belum pernah mendengar Harlequin ichthyosis sebelum dokter membawa saya ke samping dan menunjukkan sebuah buku teks dengan foto-foto bayi dengan kondisi ini," ujar Alicia dikutip dari Fox News, Kamis (21/06/2018).

"Mereka tidak memiliki wajah, tidak ada tangan, tidak ada kaki, dan tidak ada jari tangan dan kaki," sambungnya.

Alicia juga menceritakan bahwa ia cukup trauma ketika para petugas medis menyarankan untuk mengahiri kehamilannya.

"Ketika memutuskan apa yang harus dilakukan, saya diberi tahu bahwa saya sudah melewati titik akhir jadi saya harus menjalani jangka waktu penuh. Itu menakutkan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Jamison," tuturnya.

Baca: Ketika Megawati Punya Panggilan Sayang Buat Cak Imin

Baca: Jadwal Tanam Padi Gadu Molor di Tiga Kecamatan, Ini Ultimatum Kadistan Pidie Jaya

Kondisi Tak Biasa

Kondisi kulit tak biasa yang berhubungan dengan penyakit ini mengganggu batas perlindungan kulitnya.

Ini membuat tubuh Jamison sulit mengontrol kehilangan air dan mengatur suhu tubuhnya ketika melawan infeksi.

Penyakit ini membuat Jamison harus mandi dua kali sehari, masing-masing selama 45 menit.

Tapi mandinya pun tak biasa, dia harus mandi dengan air dan digosok dengan kain kasar untuk membantu melepaskan lapisan kulitnya.

Baca: Tak Hanya Caballero dari Argentina, Ini 3 Kiper yang Melakukan Blunder Fatal pada Piala Dunia 2018

Baca: Tak Terduga, 6 Barang Ini Juga Bisa Dicuci di Mesin Cuci, Apa Saja?

Dokter juga meresepkan Jamison untuk mandi dengan cairan pemutih rumah tangga.

"(Hal ini) sangat menyakitkan baginya sehingga ia menggunakan morfin, yang menakutkan karena ia memiliki masalah pernapasan dan itu bisa membuatnya melambat serta mengantuk," kata Alicia.

 Bahaya lain dari cara ini adalah Jamison yang masih anak kecil sering memasukkan apa saja ke mulutnya.

"Dia tak sengaja menelan pemutih ketika saya menungkannya di atas kepalanya dan kadang-kadang masuk ke matanya. Itu adalah sesuatu yang saya takuti karena dia kesakitan," ujar Alicia.

Baca: Agnez Mo dan Chris Brown Mesra di Video Musik, Rihanna Ikut Berkomentar

Baca: Bawa Sabu-sabu, Pemuda Asal Jakarta Diamankan Petugas Bandara Sultan Iskandar Muda

Meski cukup khawatir, Alicia tetap memandikan Jamison dengan cairan pemutih.

"Jika tidak mandi dengan cara ini, dia bisa berakhir di rumah sakit," katanya.

"Kami harus menjaga rumah dengan sangat, sangat rapi dan bersih setiap saat serta memeriksanya setiap beberapa jam untuk melihat tanda infeksi di kulitnya," imbuh Alicia.  (Fox News)

Baca: 10 Siswa SMKN Penerbangan yang Magang di Boeing Kembali ke Aceh

Baca: CPNS 2018 - Ini Imbauan BKN untuk Calon Pelamar: Pastikan NIK dan KK Terdaftar di Sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Idap Penyakit Kulit Langka, Bayi Ini Harus Mandi Cairan Pemutih"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved