Pemilu Turki

Pemilu Turki - Tantangan Berat Recep Tayyip Erdogan dan Partai Berkuasa

Masa depan Turki untuk lima tahun ke depan akan segera ditentukan melalui pemilihan umum (Pemilu) yang dilangsungkan Minggu (24/6/2018) hari ini.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE FOTO ANADOLU AGENCY
Kolase foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan aksi solidaritas untuk Palestina di lapangan Yenikapi di Istanbul, Turki, Jumat (18 Mei 2018). 

Jika tidak ada calon yang mampu meraih lebih dari 50 persen suara, maka dua calon teratas akan kembali berhadapan pada putara kedua yang dijadwalkan pada 8 Juli mendatang.

Pendukung calon presiden Turki, Muharrem Ince, berkumpul dalam kampanye terakhir jelang pemilihan di Istanbul, Sabtu (23/6/2018).(AFP / YASIN AKGUL)
Pendukung calon presiden Turki, Muharrem Ince, berkumpul dalam kampanye terakhir jelang pemilihan di Istanbul, Sabtu (23/6/2018).(AFP / YASIN AKGUL) 

Baca: Jelang Laga Hidup Mati Kontra Serbia, Satu Lagi Pemain Brasil Alami Cedera dan Terancam Absen

Baca: Kue Kering Lebaran Masih Sisa Banyak? Yuk Manfaatkan dengan Cara Jitu Ini

Pemilihan Parlemen

Selain pemilihan presiden, pemilu Turki hari ini juga akan menentukan wakil rakyat yang akan menempati 600 kursi di parlemen.

Dalam hal ini, Partai AKP yang berkuasa akan menghadapi tantang berat melawan partai-partai oposisi dalam mempertahankan kursi mayoritas di parlemen.

Salah satu tantangan terberat dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) datang dari Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang mendukung Kurdi.

Baca: Sering Konsumsi Makanan Ini Bisa Dipicu Kerusakan Ginjal

Baca: Artis Cantik Kajol Terpeleset di Mall, Ajudan Gesit Menyelamatkan, Tangannya Bikin Gagal Fokus!

Seandainya partai oposisi ini meraih minimal 10 persen suara pemilih yang dibutuhkan untuk duduk di parlemen, maka partai AKP akan semakin sulit mempertahankan dominasinya.

Meski calon presiden yang diusungnya, Selahattin Demirtas, saat ini berada dalam tahanan di penjara keamanan tinggi atas tuduhan teror.

Dalam kampanye terakhirnya, Demirtas, muncul hanya melalui video yang disiarkan dari dalam penjara.

Dia menegaskan pentingnya partai HDP untuk dapat masuk ke dalam parlemen.

"Jika HDP gagal ke parlemen maka semua rakyat Turki akan merasakan kekalahan. Mendukung HDP berarti mendukung demokrasi," kata Demirtas.(*)

Baca: 7 Perbedaan Kelakuan Anak Zaman Now dengan Kelahiran Tahun 90-an, Perilaku Orangtua Juga Beda!

Baca: Prabowo Galang Donasi Perjuangan, Dalam 52 Jam Saja Dana yang Terkumpul Rp 219 Juta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilu Turki: Tantangan Berat Erdogan dan Partai Berkuasa"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved