Reza Abdul Jabbar, Pria Asal Indonesia yang Jadi Pengusaha Ternak Sapi Sukses di Selandia Baru
Pengusaha tersebut bernama Reza Abdul Jabbar, pria yang lahir di Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat, pada 1975 silam.
SERAMBINEWS.COM - Indonesia ternyata memiliki banyak diaspora sukses, seperti peternak satu ini yang justru mengembangkan usahanya di negeri orang, Selandia Baru.
Pengusaha tersebut bernama Reza Abdul Jabbar, pria yang lahir di Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat, pada 1975 silam.
Ia dibesarkan dalam keluarga muslim di pulau multi etnis, Kalimantan.
Almarhum ayahnya, merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang farmasi, tekstil dan konstruksi infrastruktur.
Baca: Meski Dijual Murah Meriah, Jangan Membeli Ponsel dan Smartphone Dari Batam, Ini Inilah 5 Alasannya
Baca: 3 Langkah Agar Bibir Jadi Pink Alami Tanpa Perlu Pakai Lipstik
Dikutip dari laman New Zealand Herald, Jumat (18/5/2018), keluarganya tinggal di wilayah perkotaan yang memiliki kebun buah, perkebunan mangga, dan juga dihuni rusa, ayam hutan dan burung puyuh.
Mereka bahkan memiliki hewan peliharaan yang masuk dalam kategori satwa yang dilindungi, orangutan.
Reza menjelaskan bahwa ia telah menganggap orangutan itu sebagai saudaranya dan mereka sering menghabiskan waktu bersama.
"Mereka seperti saudara atau saudari bagi saya, kami biasa membawa mereka ke kota, berpegangan tangan, itu sangat keren," kata Reza.
Provinsi yang menjadi tempat kelahiran Reza memang berbeda dengan Jakarta.
"Kalimantan Barat lebih mirip seperti salah satu kota di Selandia Baru, Auckland 20 tahun silam, yang akhirnya memberi awal yang baik bagi (saya) untuk (memulai usaha) pertanian," tambah Reza.
Baca: Jika Berkaca pada Sejarah, Piala Dunia 2018 Akan Punya Juara Baru
Baca: Kartika Putri Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Klarifikasinya
Keinginan menjadi seorang petani memang telah menjadi cita-citanya sejak kecil.
Pada usia 7 tahun, ia memberitahukan ayahnya bahwa dirinya ingin menjadi seorang petani, mendengar hal itu, sang ayah pun turut membantunya.
Mereka bersama-sama mengatur formulasi rencana untik mengejar mimpi Reza itu.
Reputasi pertanian global di Selandia Baru memang sangat menarik kala itu, dan setelah menempuh pendidikan beberapa kali di Singapura, Reza pun akhirnya diterima untuk melanjutkan pendidikan tahun terakhirnya di Glenfield College di Auckland.
Baca: Dituduh Hanya Cari Pekerjaan ke Sumut, Ini Jawaban Djarot
Baca: Jembatan Blang Mesjid Beutong Turun Setengah Meter, Warga Khawatir Putus Jika Banjir Lagi
Di sana, ia kemudian mempelajari ilmu pertanian di Massey University sebelum akhirnya menyelesaikan gelar masternya dan menjadi asisten manager di peternakan sapi perah di luar Hamilton.
Dalam waktu beberapa bulan menjadi asisten manager itu, ternyata Reza dipromosikan menjadi manager pertanian pada usia yang masih cukup muda, 22 tahun.