Quick Count Pilgub Sumut, Pasangan Edi Rahmayadi-Musa Rajekshah Unggul Sementara 65,73 Persen

"Ini pengalaman pertama saya mencoblos," kata Edy.

Pengalaman pertama yang dimaksud Edy lantaran dia adalah seorang prajurit TNI dengan pangkat terakhir Letjen dengan jabatan Pangkostrad.

Sembari berjalan pulang menuju kediamannya, Edy juga mendoakan agar kompetitornya, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, selalu sehat.

"Semoga Pak Djarot dan Pak Sihar sehat," katanya sambil tersenyum

Edy mengatakan, apapun hasil pemungutan suara pada hari ini akan diterima dengan lapang dada.

Sama seperti ketika masa pencalonan, Edy mengaku juga akan sujud syukur di Masjid Agung Medan setelah mengetahui hasil pemungutan suara nantinya.

"Waktu. Pencalonkan diri sebagai calon, saya sujud di Masjid Agung. Insyaallah, setelah saya tahu hasilnya, apapun hasilnya, saya akan kembali sujud ke Masjid Agung," Pungkasnya.

Baca: Penyanyi Rock Ini Sempat Dirumorkan Jalin Hubungan Spesial dengan Putri Diana, Akhirnya Buka Suara!

Baca: Usai Saksikan Argentina Kalahkan Nigeria, Diego Maradona Dilarikan ke Rumah Sakit

Datang ke TPS, Pakaian Djarot Saiful Hidayat dan Istri Jadi Perhatian

 Setelah resmi menjadi warga Sumatera Utara dan memiliki e-KTP, Djaro Saiful Hidayat dan istri dapat melakukan pencoblosan, Rabu (27/6/2018).

Datang ke tempat pemungutan suara (TPS) IV Madras Hulu Kecamatan Medan Petisah, Djarot Saiful Hidayat dan Happy Farida menggunakan pakaian putih bermotif ulos.

 
Ketika ditanyakan filosofinya, Djarot menjawab ulos merupakan simbol warisan Sumut yang mesti dilestarikan.

"Ya ini karena saya mencintai budaya Sumut, provinsi ini sangat kaya luar biasa," ujar Djarot.

Menurut Djarot memakai pakaian tersebut sebagai bukti bahwa ia berkomitmen ingin memajukan provinsi tersebut ke arah yang lebih baik.

Ketika ditanyakan bagaimana perasaannya, Djarot mengaku santai dan berharap yang terbaik.

"Semua sudah saya persembahkan untuk yang terbaik, santai saja, kita lihat nanti," ungkapnya.