Luar Negeri

Cerita Juliane Koepcke, Satu-satunya Penumpang Selamat Usai Pesawat Jatuh dari Ketinggian 3.048 M

Di antara penumpang ada dua warga Jerman, ahli ornitologi Maria Koepcke dan putrinya yang berusia 17 tahun, Juliana.

Editor: Amirullah
Juliane Koepcke, satau-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi pesawat jatuh dari ketinggian 10.000 kaki di Peru. 

Sadar daerah itu mungkin penuh dengan ular berbisa, dia melemparkan sandal di depannya, untuk menguji tanah.

Cara ini memperlambatnya cukup banyak, tetapi terbukti berguna karena dia tidak menemukan ular di sepanjang jalan.

Saat kelompok pencari sedang dalam perjalanan.

Baca: Jangan Sampai Diketahui Orang Lain, 16 Digit Angka di Kartu ATM Memiliki Makna Tersendiri

Namun, saking lebatnya hutan, keberadaan pesawat yang jatuh tak dapat terdeteksi.

Sementara itu, pencarian jalan keluar membawa Juliane ke sungai kecil.

Dia tahu jika menelusuri hilir akan membawanya keluar dari hutan sehingga remaja Jerman itu, meskipun terluka, terus berjalan selama 10 hari.

Dia berharap bertemu seseorang sebelum meninggal karena kelelahan.

Pada satu titik, Juliane Koepcke muda yakin dia tidak bisa berjalan lagi.

Namun kemudian, sebuah pemandangan muncul.

Awalnya dia yakin itu adalah halusinasi.

Di tepi sungai ada perahu motor kecil dengan sekaleng bensin.

Saat dia belajar dari ayahnya, bensin adalah senjata ampuh dalam melawan belatung pemakan daging.

Dia menerapkannya ke lengannya dan berhasil menarik 35 belatung keluar dari lengannya walau menyakitkan.

Satu jam kemudian, pemilik perahu yang merupakan penebang kayu lokal kembali.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved