Gerhana Bulan Total 2018
Keistimewaan Gerhana Bulan 28 Juli 2018, Benarkah Bulan Akan Berwarna Biru?
Fenomena alam yang juga disebut dengan "blood moon" ini sangat istimewa. Pasalnya, ini akan menjadi gerhana bulan total terlama pada abad ini.
SERAMBINEWS.COM - Sabtu, 28 Juli 2018 mendatang Indonesia akan disambangi fenomena langit gerhana bulan total.
Fenomena alam yang juga disebut dengan "blood moon" ini sangat istimewa.
Pasalnya, ini akan menjadi gerhana bulan total terlama pada abad ini.
Terlama "Durasi gerhana secara keseluruhan adalah 6 jam 14 menit," kata Marufin Sudibyo, serorang astronom amatir kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (06/07/2018).
Gerhana ini menjadi yang terlama karena posisi bulan.
Baca: KMAB Tuntut Lepaskan Irwandi
Baca: Ucapkan Selamat Ulang Tahun Untuk Egy Maulana Vikri, Adiba Khanza Unggah Foto Bareng
Baca: Jika Diberi Sanksi Karena Beli S-400 Rusia, Turki Siap Menyerang Balik Amerika
Pada 28 Juli 2018 mendatang, bulan akan berada di titik apogee atau titik terjauh dari Bumi.
"Pada saat puncak gerhana, jarak Bumi dan Bulan diperhitungkan sebesar 406.100 kilometer," kata Marufin.
"(Hal ini membuat) gerak relatif Bulan terhadap Bumi adalah yang terpelan dibandingkan purnama-purnama sebelumnya," jelas Marufin.
Warna Biru
Selain punya durasi yang lama, gerhana kali ini menjadi istimewa karena sapuan warna biru di paras bulan.
"Sapuan warna biru di paras Bulan akibat hamburan cahaya Matahari oleh molekul-molekul Ozon," ujar Marufin.
"(Hal ini) menjadi lebih bisa diamati dengan baik," sambungnya.
Cuaca Cerah Marufin juga menjelaskan keistimewaan gerhana bulan nanti adalah karena faktir cuaca.
"Gerhana ini terjadi pada musim kemarau," ujarnya.
Baca: Kenapa Kita Jarang Sekali Melihat Bangkai Kucing yang Mati? Ternyata Ini Alasannya
Baca: 4 ABK Asing Dideportasi
"Sehingga langit relatif akan lebih bersih," tambahnya.