Petani Sawit Kecewa kepada DPRK
Sebagian petani sawit di Kabupaten Nagan Raya kecewa dengan sikap pemerintah dan DPRK
Editor:
bakri
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Agen pengumpul sedang memuat Tandan Buah Segar (TBS) sawit ke dalam truk di Jalan 30, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya
”Kalau petani hanya punya kebun dua atau tiga hektare sekali panen paling jago tiga ton, maka hasilnya hanya Rp 1,5 juta, ini sangat tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini,” ungkap Subangun.
Karena itu, Subangun mempertanyakan eksistensi tim penetapan harga TBS Aceh. Sejatinya, kata Subangun tim penetapan harga yang terdiri atas perwakilan petani, pemerintah dan perusahaan merespons persoalan ini.
“Masalahnya, apakah tim penetapan harga TBS ini masih ada atau sudah bubar? Harusnya harga itu diumumkan dan ada batasan harga terendah sehingga terjadi pengendalian tidak asal-asalan,” tegasnya.(lid)
Rekomendasi untuk Anda