Gara-gara Mendag Sebut Harga Telur Naik Karena Piala Dunia 2018, Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
Fahri pun juga mentautkan berita dari Bloomberg itu dengan menuliskan caption yang diakhiri dengan emoji tertawa.
Operasi pasar ini dilakukan di 50 titik, meliputi Toko Tani Indonesia (TTI) Center, 43 pasar dan 6 perumahan atau kelurahan yang tersebar di Jabodetabek.
Telur ini dijual dengan harga Rp 19.500 per kg.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dengan adanya operasi pasar ini diharapkan harga di tingkat konsumen dapat berangsur stabil.
“Kalau boleh harganya Rp 22.000 - 23.000 per kg. Jangan lewat dari Rp 25.000 - Rp 26.000 per kg. Tetapi kalau sudah turun, operasi pasar ini dihentikan, supaya tidak merugikan petani,” ujar Amran, Kamis (19/7).
Amran mengatakan, operasi pasar ini tak hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek.
Kegiatan ini pun akan dilakukan di wilayah lain.
Baca: Piala Dunia 2018 - Luka Modric Dapat Bola Emas, Thibaut Courtois Jadi Kiper Terbaik
Dia bilang, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada dinas pangan di provinsi untuk turut menurunkan harga.
Sementara itu, saat ini, harga telur di tingkat konsumen memang sempat melebihi Rp 28.000 per kg.
Sementara, harga acuan di tingkat konsumen yang diatur dalam Permendag No. 58 tahun 2018 sebesar Rp 22.000 per kg.
Amran pun mengatakan, terjadi disparitas harga sebesar 40% - 60% di rantai pasok. Amran mengatakan, ke depannya rantai pasok ini akan terus diperbaiki.
Namun, dia pun meminta supaya para pedagang tidak mengambil untung yang besar. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Baca: Mbappe Sejajar Pele, Setelah Bobol Gawang Kroasia di Final Piala Dunia 2018
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul: Mendag Sebut Harga Telur Naik karena Piala Dunia 2018, Indonesia jadi Sorotan Media Asing