Hari Anak Nasional 2018, Aceh Sabet 4 Penghargaan, Ada Si Penemu Tenaga Listrik Pohon Kedondong
Kali ini anak-anak Aceh juga dilibatkan dalam beberapa item acara dalam rangka perayaan, misalnya pembacaan Piagam Suara Anak.
Penulis: Nani HS | Editor: Zaenal
Laporan Nani Hs|Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Panitia Hari Anak Nasional (HAN) 2018 menetapkan lima provinsi di Indonesia untuk menerima penghargaan menyangkut anak, hak, dan kelayakannya.
Provinsi Aceh salah satunya yang berjaya.
Maka tak sia-sia Aceh mengirim 18 delegasinya ke ajang Pertemuan Forum Anak Nasional di Pasuruan, Jawa Timur, dalam rangka peringatan puncak Hari Anak Nasional, Senin (23/7/2018).
Data diperoleh Serambinews.com, delegasi Aceh mampu menyabet empat penghargaan sekaligus, yaitu.
* Penghargaan Kota Layak Anak (Banda Aceh)
* Anak Berprestasi (Naufal Raziq, si penemu tenaga listrik dari pohon kedondong)
* Penghargaan DAFA Award 2018, Pemenang Pelopor Kolaborasi (Forum Anak Tanah Rencong)
* Penghargaan berkenaan informasi layak anak untuk UPT P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Bireuen.
(Baca: Penganiyaan terhadap Anak)
(Baca: Anak adalah Amanah)
Banda Aceh dan Bireuen, maupun penilaian lain, mendapat penghargaan langsung dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Prestasi ini memberikan kebanggaan dan kebahagiaan kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan istri, Dyah Erti Idawati, yang hadir pada acara tersebut.
Turut pula hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh, Nevi Ariyani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banda Aceh, Media Yulizar, dan Ketua P2TP2A Aceh, Amrina Habibi.
Naufal Raziq memresentasikan hasil temuannya saat ikut dalam talkshow bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Yohana Yembise.
Ia membagi pengalamannya di hadapan seluruh peserta se-Indonesia.
(Baca: 3 Jenis Obat Ini Segera Ditarik BPOM Karena Dapat Memicu Kanker, Catat Ya!)
Kali ini anak-anak Aceh juga dilibatkan dalam beberapa item acara dalam rangka perayaan, misalnya pembacaan Piagam Suara Anak (ikut serta Miftari dan Ade Priangi Flastmobe) sebagai penari latar saat pembacaan Piagan Suara Anak).
Sementara itu dua anak Aceh, Bayu Satria dan Ruli Sumanda juga dipercayakan menjadi LO (liaison orgenizer) pada event Forum Anak Nasional tahun ini.
“Ini membuat kita bangga kan? Saya ikut merasa berterima kasih kapada Banda Aceh dan Bireuen, serta seluruh tim kami. Semoga penghargaan yang diberikan, terus memotivasi kerja untuk kepentingan terbaik bagi Anak. Selamat Hari Anak Nasional 2018. Bagi kita, Semoga ini menjadi awal yang baik untuk pembangunan terkait isu anak di Provinsi Aceh,” kata Amrina Habibi yang bersama timnya dan instansi terkait gencar memperjuangkan hak-hak anak Aceh.(*)