Luar Negeri

17 Orang Tewas akibat Bendungan Jebol di Laos, Ratusan Warga Masih Hilang

Otoritas Laos menemukan 17 korban tewas akibat tersapu air dari bendungan air yang jebol pada Senin (23/7/2018).

Editor: Faisal Zamzami

"Meskipun kami masih menentukan penyebab kecelakaan bendungan itu, pemerintah kami secara aktif mengambil bagian dalam upaya penyelamatan di lokasi," ucap Moon melalui juru bicaranya.

Berdasarkan laporan yang ditujukan kepada pejabat Korea Selatan, ada penurunan air sekitar 11 cm pada pusat bendungan, Jumat lalu.

Alat perbaikan darurat tak bisa digunakan saat tingkat air semakin turun.

Baca: Tepis Isu Miring Pemecatan Tiga Honorer, Ini Tanggapan Kepala Bappeda Subulussalam

Baca: Dua Bacaleg di Abdya tak Lulus Uji Baca Alquran dan 35 Tidak Hadir

 "Masih belum jelas apa yang menyebabkan air surut di beberapa titik dan menyebabkan keretakan. Tapi semua ini terjadi saat hujan deras turun," kata juru bicara Korea Western Power.

Rencananya, bendungan ini jika sudah selesai dibangun dapat menggerakkan PLTA yang menghasilkan 410 megawatt listrik dan diharapkan sudah beroperasi pada 2019.

Proyek ini terdiri dari serangkaian bendungan di sungai Houay Makchanh, Xe-Namnoy, dan Xe-Pian di provinsi Champasak.

Sesuai perjanjian pembangunan, PNPC akan mengoperasikan bendungan dan PLTA selama 27 tahun setelah operasi komersial dimulai.

Baca: Ini 7 Sneakers Jokowi yang Mencuri Perhatian, Harganya Ada yang 2 Jutaan

Baca: Rusia Kerahkan Ribuan Pasukan dan Senjata ke Perbatasan Negara NATO, Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bendungan di Laos Jebol, 17 Orang Tewas dan Ratusan Warga Masih Hilang"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved