Teleskop Adalah Penemuan yang Mengubah Dunia, Ungkap Rahasia Alam Semesta
Tapi sejarah mencatat pada 1450, Thomas Digges (dan putranya, Leonard) mungkin adalah penemunya.
Beratus tahun kemudian, tepatnya 1608, Hans Lippershey mengajukan permohonan paten pertama untuk teleskop.
Saat itu, pembuat kacamata dari Belanda ini mengklaim perangkat buatannya bisa memperbesar obyek hingga tiga kali lebih besar.
Teleskopnya sendiri dibuat dengan menyejajarkan lensa cekung dengan lensa obyektif.
Menurut cerita, dia mendapatkan ide teleskop ini setelah mengamati dua anak di tokonya.
Kedua anak itu memegang dua lensa dan membuatnya melihat baling-baling cuaca jauh terlihat lebih dekat.
Baca: Tak Hanya Fenomena Langka Planet Mars, Hujan Meteor Juga Hiasi Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018
Baca: Belasan Wanita Indonesia Dikawin Kontrak di China, Ada yang Dijadikan Budak Seks
Buatan Galileo
Pada 1609, Galileo Galilei mendengar tentang "kacamata perspektif Belanda" ini.
Selanjutnya, dia membuat teleskop versinya tanpa pernah melihat benda itu secara langsung.
Tak sekadar membuatnya, Galileo juga memperbaiki beberapa fiturnya. Salah satunya, teleskop buatan Galileo bisa memperbesar objek hingga 20 kali.
Dia kemudian mempresentasikannya dihadapan Senat Venesia.
Galileo juga menjadi orang yang pertama menggunakan teleskop ke arah langit.
Itu membuatnya mampu melihat gunung dan kawah Bulan, serta pita cahaya yang melengkung di langit.
Dia juga menemukan cincin Saturnus, bintik matahari dan empat bulan Jupiter.
Baca: Napi Dijatah Makan Rp 15 Ribu Sehari, Setya Novanto Ungkap Harga Nasi Goreng di Lapas Sukamiskin
Baca: Misteri Buku Khusus Milik Soeharto Selama Jadi Presiden, Pengawal Ungkap Isinya ke Publik
Tahun yang Sama
Di tahun yang sama, Thomas Harriot, seorang ahli etnografi dan matematikawan Inggris juga membuat teleskop pertamanya.