Kupi Beungoh
Gerhana Bukan Fenomena Biasa, Rasulullah Melihat Surga dan Neraka, Begini Kisahnya
Rasulullah yang merupakan kekasih Allah sangat takut ketika gerhana terjadi. Konon lagi kita sebagai manusia yang bergelimang dosa.
Kemudian ditanyakan lagi kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?”
Beliau menjawab: “Yaitu kufur (tidak menerima) kelebihan suami, dan mengkufuri kebaikannya. Sekiranya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, lalu ia mendapati satu keburukan darimu, niscaya ia akan mengatakan, ‘Saya tidak pernah mendapati satu kebaikan pun darimu.”(HR. Syaikhani)
(Baca: VIDEO - Gerhana Bulan Total, Kakemenag Aceh Siapkan 8 Teleskop)
Dari dua hadits di atas, jelas menunjukkan bahwa gerhana, termasuk gerhana bulan total (super blood moon) yang akan terjadi dinihari nanti, bukanlah fenomena biasa.
Maka, seyogyanyalah kita sebagai ummat muslim, tidak menjadikan fenomena gerhana ini sebagai ajang untuk hanya sekedar berwisata, menikmati “keindahan” gerhana bulan.
Sudah seharusnya kita mengikuti anjuran Rasulullah agar ketika terjadinya gerhana, maka kita memperbanyak berdoa kepada Allah, bertakbir, mendirikan shalat (sunnat Kusuf/Khusuf), dan bersedekah.
Rasulullah yang merupakan kekasih Allah sangat takut ketika gerhana terjadi. Konon lagi kita sebagai manusia yang bergelimang dosa.
Khusus untuk kaum wanita, semoga dapat mengambil ibrah (pelajaran) dari peristiwa gerhana yang terjadi malam ini.
Lihatlah, dalam hadits di atas Rasulullah menyaksikan kebanyakan penghuni Surga adalah kaum wanita. Bukan hanya karena kufur kepada Allah, tapi juga kufur kepada suaminya.
Mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari segala marabahaya dan selalu memberi petunjuk bagi kita sekalian. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.(*)
*) PENULIS, Zul Anshary Lc adalah Direktur Dayah/Pesantren Baitul Arqam Sibreh Aceh Besar. Ketua Majelis Ekonomi PW Muhammadiyah Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.