Hasil Tes Urine Positif Konsumsi Narkoba, AKBP Hartono Dicurigai Sebagai Bandar
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan hasil ini diketahui dari tes urine yang bersangkutan.
"Iya yang bersangkutan ke Jakarta itu dari Jumat (26/7), dia ada pelatihan manajemen penyidikan elektronik di Bareskrim," ujar Barus.
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang menceritakan kronologi penangkapan AKBP Hartono pada Sabtu, 28 Juli 2018.
Baca: Sehari Bupati Aceh Tamiang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan Musalla
Baca: 15 Hari Dipenjara Akibat Salah Tangkap, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp 50 Miliar
Menurut Febri, sesuai manifest penerbangan, AKBP Hartono berangkat dari Surabaya, Jawa Timur menuju Kendari dengan mengunakan pesawat Lion Air JT -722.
Hartono dan penumpang lainnya transit di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat memasuki Terminal 1A, Hartono menjalani pemeriksaan (body search) oleh Avsec di Security Check Point (SCP) 1. Dalam pemeriksaan tersebut, petugas mendapatkan senjata api (senpi).
AKBP Hartono pun mengaku anggota Polri dan menjabat sebagai Wadirkrimum Polda Kalimantan Barat.
Petugas kemudian meminta Hartono untuk melaporkan kepemilikan senpi itu.
Saat kembali menjalani pemeriksaan di Security Check Point (SCP) 2, petugas menemukan satu paket sabu yang disembunyikan oleh oknum polisi itu.
"Waktu SCP 1 udah tahu, pertama bawa senjata mau laporan dan diperiksa lagi di SCP dua. Di situ baru ketahuan bawa serbuk putih diduga sabu di kantong belakangnya," ujar Febri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin(30/7/2018).
Baca: Staf Steffy Burase Mangkir dari Pemeriksaan KPK
Baca: Viral Bentuk Tanda Tangannya yang Aneh, Pria ini Mendadak Tenar di Media Sosial
Febri mengatakan, setelah menemukan paket sabu-sabu yang diperkirakan seberat 23,8 gram itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyerahkan AKBP Hartono.
"Kami langsung serahkan ke polisi. Dia cuma sendiri, satu orang aja," ujar Febri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian langsung mencopot jabatan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda AKBP HT usai tertangkap tangan membawa serbuk putih diduga sabu sekitar 23,8 gram.
Pencopotan ini dilakukan Kapolri melalui Surat Telegram Nomor ST/1855/VII/KEP./2018 yang dikeluarkan pada Sabtu (28/7/2018) dan ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono membenarkan kasus yang tengah membelit anggotanya itu.
“Iye,” ujar Kapolda singkat membalas pesan WhatsApp Tribun, Minggu (29/72018) malam.
Baca: Demi Bertarung Pada Pileg 2019, Tujuh Datok, Satu Mukim dan Satu Sekdes di Tamiang Mengundurkan Diri
Baca: Digadang-gadang Jadi Cawapres, Kekuatan Ustaz Somad dan Salim Segaf Bisa Dongkrak Prabowo