Plt Gubernur Aceh Ajukan Belanja Pembangunan Tahun 2019 Rp 15,7 Triliun, Ini Perinciannya
Anggaran untuk program pendidikan, yang merupkan anggaran terbesar kedua setelah PUPR, nilainya mencapai Rp 2,7 triliun.
Penulis: Herianto | Editor: Zaenal
* Pertanian dialokasikan Rp 679 miliar
* Kelautan dan perikanan Rp 382,5 miliar
* Peternakan Rp 152 miliar
* Lingkungan hidup dan kehutanan Rp 253,7 miliar
* Perindustrian Rp 112,9 miliar
* Pengembangan sumber daya manusia Rp 152,4 miliar
(Baca: Suzuki Jimny Curi Perhatian Pengunjung GIIAS 2018)
Berdasarkan dokumen KUA dan PPAS yang diserahkan ke DPRA, alokasi anggaran untuk pekerjaan umum dan penataan ruang masih tetap menduduki peringkat pertama alokasi anggaran terbesar, yakni mencapai Rp 2,99 triliun.
Terkait hal ini, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, besarnya alokasi dana untuk pekerjaan umum dan penataan ruang karena pemerintah menginginkan jalan tembus lintas tengah dan lainnya bisa secepatnya dituntaskan.
Diharapkan pada akhir masa jabatan Irwandi-Nova pada tahun 2022, seluruhnya jalan tembus itu sudah tuntas dan fungsional.
Anggaran untuk program pendidikan, yang merupkan anggaran terbesar kedua setelah PUPR, nilainya mencapai Rp 2,7 triliun.
Anggaran sebesar itu direncanakan untuk pelaksanaan program bantuan pendidikan bagi anak yatim piatu dialokasi Rp 237,7 miliar dengan target jumlah anak didik antara 99.051 orang lebih/tahun.
Setiap anak akan mendapat Rp 2,4 juta/tahun, diberikan dua kali dalam setahun.
Kemudian bayar honor guru non PNS (kontrak) SMA/SMK/SLB Rp 267, 5 miliar dengan jumlah guru kontrak yang mengajar antara 7.000 - 9.000 orang.
Serta untuk membayar BOS SMA, SMK, dan PKLK sebesar Rp 256,4 miliar.
Anggaran untuk program kesehatan, yang merupakan alokasi anggaran terbesar ketiga setelah pendidikan, dialokasikan mencapai Rp 2,2 triliun.