Waspadai Buah Hati dari Momo Challenge yang Beredar di WA, Ajak Anak-anak untuk Bunuh Diri
Polisi di seluruh dunia memeringatkan orang-orang terkait permainan yang beredar di WhatsApp dengan avatar yang diyakini berasal dari Jepang.
SERAMBINEWS.COM - Polisi di seluruh dunia memeringatkan orang-orang terkait permainan yang beredar di WhatsApp dengan avatar yang diyakini berasal dari Jepang.
Permainan yang disebut 'Momo Challenge' ini mulai menyebar semenjak pihak berwenang Argentina menghubungkan pesan misterius untuk membuat seorang bocah 12 tahun bunuh diri.
Baca: Bagai di Eropa, Dieng Culture Festival Digelar Dalam Suhu Capai -4 Derajat
Dilansir Tribunnews.com dari Next Shark pada Selasa (7/8/2018), gadis itu dilaporkan merekam dirinya ditelepon sebelum bunuh diri.
Ia juga bertemu dengan seorang remaja berusia 18 tahun di platform media sosial yang sekarang sedang diselidiki polisi.
Namun, orang itu belum ditemukan.
Baca: Menelusuri Jejak Hobbit di Flores, Bukan Hanya Manusia yang Tumbuh Kerdil di Sana
Baca: Xpander Tumbangkan Avanza Pada Semester Pertama 2018, Begini Tanggapan Toyota
"Telepon telah diretas untuk menemukan rekaman dan obrolan WhatsApp, dan sekarang remaja yang dituduh bertukar pesan itu sedang dicari," kata pejabat dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga percaya bahwa niat remaja adalah untuk mengunggah video ke media sosial sebagai bagian dari tantangan yang ditujukan untuk mengkredit Momo Challenge untuk bunuh diri.
Baca: Abu Paya Pasi Peusijuek Lanjutan Pengeboran Sumur Minyak dan Gas Medco di Blok A
Permainan yang berbasis di WhatsApp, yang berpusat pada entitas iblis viral yang dikenal sebagai Momo telah menjadi urban legend di kalangan netizen.
Beberapa telah mencoba untuk menghubungi akun Momo dengan menambahkan atau memanggil 'hotline terkutuk' dan melaporkan menerima gambar dan pesan yang mengganggu ponsel mereka.
Momo kemudian akan mengancam orang di jalur lain yang menunjukkan bahwa identitas akan muncul di malam hari atau mengutuk pengguna media sosial.
Hal ini juga dapat memaksa pengguna melakukan tugas berbahaya seperti menyakiti diri sendiri dan membagikan informasi pribadi secara publik jika mereka menolak untuk melakukan apa yang diperintahkan.
Baca: Viral, Diduga karena Sering Minum Susu Kotak Kemasan, Bocah Ini Derita Diabetes di Usia 3 Tahun
Baca: Dua Penyair Dunia Baca Puisi di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Aceh
Avatar yang digunakan dalam akun Momo dibuat oleh perusahaan efek khusus Jepang, Link Factory dan tidak dirancang oleh seniman Jepang Midori Hayashi, karena banyak orang pada awalnya tidak percaya.
Patung sebenarnya ditampilkan di sebuah pameran oleh Vanilla Gallery.
Hal ini didasarkan pada kisah Jepang yang menggambarkan yokai (penampakan) yang dikenal sebagai Ubume, roh seorang wanita yang menghantui area di mana dia melahirkan dan menawarkan bayinya yang baru lahir kepada orang yang lewat.
Kemudian menjadi batu berat yang menghancurkan mereka.
Gambar pertama kali muncul pada 25 Agustus 2016 ketika pengguna Instagram @nanaakooo mengunggah foto patung tersebut secara online.
Pengguna Instagram lainnya kemudian meulai mengunggah patung yang sama di platform media sosial.
Baca: Tingkatkan Stamina Hingga Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Inilah Khasiat dari Buah Bit
Baca: Ustaz Somad Bercerita tentang Masjid dari Putih Telur, Ditanya Kemana Kuningnya, Ini Jawaban UAS
Polisi Meksiko dan Spanyol memeringatkan bahwa Momo Challenge tidak lebih dari tipuan virus yang dapat mengakibatkan peretasan dan pemerasan informasi pribadi.
Unit Investigasi Kejahatan Cyber Meksiko juga memeringatkan orang-orang untuk tidak terlibat dalam percakapan dengan orang asing secara online.
"Ketertarikan morbid atau ingin menjadi populer telah mengakibatkan banyak orang muda melakukan tindakan yang mempertaruhkan hidup mereka," kata polisi Meksiko.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspadai Momo Challenge yang Beredar di WhatsApp, Ajak Anak-anak untuk Bunuh Diri