Guntur Romli Turut Bahas 'Jenderal Kardus', Gerindra: Mau Ambil Keuntungan Ya?

Menanggapi hal tersebut, Gerindra menganggap jika Guntur Romli hanya ingin mencari keuntungan

Editor: Amirullah
Kolase TribunWow.com
Prabowo Subianto - Mohamad Guntur Romli 

SERAMBINEWS.COM - Partai Gerindra buka suara menanggapi komentar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengenai 'Jenderal Kardus' yang sebelumnya dilontarkan oleh politisi Demokrat Andi Arief.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @Gerindra yang diunggah pada Rabu (8/8/2018).

Awalnya, Guntur Romli mengungah cuitan mengenai Jenderal Kardus.

Menurutnya, sebutan Jenderal Kardus itu adalah sebuah penghinaan.

"Demokrat & Gerindra ini kok menghina jenderal ya dgn sebutan "jenderal kardus" apa benar ada jenderal kardus? Kardus sbg perumpamaan itu lemah, rapuh, kosong, bahkan pengkhianat & tdk bertanggung jawab," tulis Guntur Romli.

Baca: Forum PRB Aceh Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok, Buka Posko di Arena PKA

Baca: Selama Ini Warga Mengira Hasni Hantu Wanita Berambut Panjang Penunggu Batu Angker

Menanggapi hal tersebut, Gerindra menganggap jika Guntur Romli hanya ingin mencari keuntungan dalam situasi politik yang terjadi antara Demokrat dan Gerindra.

"Mau ambil keuntungan ya? Lucu sekali ada perumpamaan kardus sebagai pengkhianat dan tidak bertanggungjawab," balas Gerindra.

Guntur Romli pun tampak memberikan komentar balasan dengan menyarankan agar Gerindra menonton sebuah lagu berjudul Lelaki Kardus.

"Biar gak tegang disebut 'jenderal kardus' tonton lagu ini aja Min, 'Lelaki Kardus'," jawab Guntur Romli.

Baca: Calon Suami Terjerat Utang, Pernikahan Cucu Kaisar Jepang Terpaksa Ditunda 2 Tahun

Baca: Kisah Dukun AS: Demi Ilmu Sakti, Suradji Bunuh 42 Wanita di Kebun Tebu

Sebelumnya, Andi Arief mengunggah sejumlah postingan mengenai 'Jenderal Kardus'.

Dalam cuitannya itu, Andi Arief mengibaratkan ada pengaturan skor dalam Pilpres 2019.

Di mana ada skenario Joko Widodo (Jokowi) calon tunggal atau Prabowo menunjuk calon wakilnya yang lemah.

Andi Arief pun menyebut Prabowo sebegai Jenderal Kardus dan menolak kedatangannya di Kuningan (kediaman Susilo Bambang Yudhoyono/SBY).

Baca: Situs PKS Diretas dan Belum Bisa Diakses, Hacker Pasang Foto Prabowo dan Tulis Kalimat Ini

Menurut Andi Arief, Partai Demokrat tidak mengalami kecocokan dengan Prabowo lantaran cara Prabowo menentukan cawapresnya.

"Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir.

Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal.

Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Baca: Ada Dibantu Gol Bunuh Diri, Malaysia dan Thailand Sama-sama Lolos ke Semifinal Piala AFF U-16 2018

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.

Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.

 (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Politisi PSI Guntur Romli Turut Bahas 'Jenderal Kardus', Gerindra: Mau Ambil Keuntungan Ya?

 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved