Lagi, Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati di Aceh Timur, Diduga Akibat Tersengat Kawat Berlistrik

Tidak jauh dari bangkai gajah itu ditemukan kawat yang diduga digunakan sebagai pagar kebun warga setempat.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
IST
Personel Polres Aceh Timur bersama warga saat melihat gajah jantan yang ditemukan mati di perkebunan warga di Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Kamis (9/8/2018) sore. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Seekor gajah ditemukan mati di kawasan perkebunan petani di Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Gajah ditemukan mati oleh Herman (35), saat ia hendak pergi ke kebunnya Kamis (9/8/2018) sore pukul 15.30 WIB.

Herman merupakan warga Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Untuk menuju ke kebunnya itu ia harus menyeberangi sungai Peureulak.

Gajah tersebut ditemukan tergeletak di tanah dalam keadaan telah mati. Tidak jauh dari bangkai gajah itu ditemukan kawat yang diduga digunakan sebagai pagar kebun warga setempat.

Kemudian Herman melaporkan temuannya itu Jasman, keuchik Seumanah Jaya.

Selanjutnya, Jasman meneruskan informasi tersebut kepada Personel Sat Intelkam Polres Aceh Timur.

Pukul 17.00 WIB, Keuchik Jasman bersama Personel Sat Intelkam Polres Aceh Timur tiba di lokasi bangkai gajah.

Baca: Berhasil Ungkap Pembunuhan Gajah Jinak Bunta, Polres Aceh Timur Dapat Penghargaan

Baca: Gajah Kerdil Ini Ditemukan Mati Ditembak, Ada Peluru di Dalam Perut

Baca: Dua Tersangka Pembunuh Gajah Bunta Tertangkap, Ini Kata Kapolres Aceh Timur

Sebelumnya mereka menempuh jarak sekitar 1,5 km dari Seumanah Jaya, dan menyeberangi sungai Peureulak menggunakan sampan.

“Gajah berjenis kelamin jantan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi badan gajah sebelah kiri rebah, tapi kedua belah gading masih utuh dengan panjang sekitar 30 cm,” ungkap Wakapolres Aceh Timur, Kompol Apriadi, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Jumat (10/8/2018).

Pada gajah, lanjut Wakapolres, juga ditemukan luka terbakar pada bagian belalai. “Selain itu juga terdapat kawat dekat bangkai gajah. Kawat tersebut diduga selama ini digunakan warga untuk pagar perkebunan warga setempat,” jelas Wakapolres.

Terkait penemuan gajah mati ini, jelas Wakapolres, pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA Aceh, dan LSM Forum Konservasi Leuser (FKL) untuk penananganan lebih lanjut.

Diduga kesetrum

Jasman Keuchik Gampong Seumanah Jaya, mengatakan gajah jantan itu mati diduga akibat tersetrum aliran listrik yang disambungkan ke kawat yang digunakan warga untuk memagari kebun mereka.

“Ya diduga gajah mati karena tersetrum,” kata Jasman, seraya menyebutkan arus listrik untuk pagar kawat itu dialiri dari Gampong Seumanah Jaya, menggunakan kabel khusus dengan jarak sekitar 1,5 km.

Baca: Dua Tiang Listrik Tumbang Ditimpa Pohon di Aceh Timur, Akses ke Gampong Panton Rayeuk T Lumpuh

Baca: 73 KK Terkena Dampak Puting Beliung, Pemkab Aceh Timur Salurkan Bantuan

Baca: Tak Ada Akses Jalan Darat, Warga Sakit di Pedalaman Aceh Timur Terpaksa Dievakuasi Pakai Boat

Jasman mengatakan hingga pukul 21.00 WIB Kamis malam tadi, ia dan Personel Polres telah menjagai bangkai gajah agar gading tidak hilang. “Setelah tiba petugas BKSDA Aceh dari CRU Serbajadi barulah kami pulang,” ungkap Jasman.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Prabowo mengatakan gajah jantan tersebut mati akibat kesetrum aliran listrik.

“Mati karena terkena sengatan listrik,” tulis Sapto dalam Gorup Whatsapp Media Konservasi Aceh, seraya menyebutkan, tim dokter BKSDA Aceh telah meluncur ke Aceh Timur.

“Tim dokter sudah tiba di Aceh Timur. Setelah berkoordinasi dengan Polres Aceh Timur, selanjutnya tim akan langsung menuju ke lokasi,” jelas Sapto.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved